Tingkat Kematangan Implementasi Scrum Menggunakan Scrum Maturity Model Pada Direktorat TSI

Abstract

Direktorat TSI merupakan unit yang memiliki tugas terkait pengembangan sistem aplikasi. Pertengahan tahun 2021 Direktorat TSI mulai mengadopsi scrum, dimana pengembangan sistem aplikasi dilakukan secara iteratif dan bertahap dalam waktu tertentu sehingga produk yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Implementasi scrum memberikan perbaikan dalam pengembangan sistem aplikasi di Direktorat TSI, namun masih terdapat proyek yang tertunda penyelesaiannya, jumlah sprint backlog yang tidak selesai, ataupun product backlog yang tidak lengkap. Penelitian bertujuan menganalisis tingkat kematangan implementasi scrum pada Direktorat TSI dengan menggunakan Scrum Maturity Model. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan responden dari Scrum Master pada Proyek FocusPN, Proyek Piutang Negara, dan Proyek Lelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan implementasi scrum pada Proyek FocusPN dan Proyek Piutang Negara berada pada Level 1 (Initial), sedangkan pada Proyek Lelang telah mencapai Level 2 (Defined). Secara keseluruhan, dari nilai rata-rata KPA Rating menunjukkan bahwa Direktorat TSI masih berada pada level 1 (Initial).

Keywords

• Manajemen Proyek
• Scrum
• Scrum Maturity Model
• Tingkat Kematangan Scrum