Sari Pediatri (Dec 2016)

Hubungan Asfiksia Neonatorum dengan Gangguan Fungsi Ginjal pada Bayi Baru Lahir

  • Adrian Umboh

DOI
https://doi.org/10.14238/sp4.2.2002.50-3
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 50 – 3

Abstract

Read online

Asfiksia neonatorum merupakan problem kesehatan pada bayi baru lahir yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut jika tidak ditangani dengan baik. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara derajat asfiksia neonatorum dengan derajat gangguan fungsi ginjal Metoda: penelitian analitik observasional pada bayi baru lahir di bangsal Neonatologi Bagian IKA/RSUP Manado antara bulan Agustus 1997-Februari 1998 yang memenuhi kriteria dilakukan pengukuran kadar ureum dan kreatinin serum serta penentuan laju filtrasi glomerulus (LFG). Data dianalisis dengan uji Anova dan Chi-Square. Hasil: di antara 129 bayi baru lahir yang memenuhi kriteria terdiri dari 49 bayi sehat, 50 asfiksia ringan-sedang, dan 30 asfiksia berat. Terdapat perbedaan bermakna kadar serum ureum dan kreatinin serta LFG antara kelompok bayi sehat dengan asfiksia berat dan antara kelompok asfiksia ringan-sedang dengan asfiksia berat (p<0,01). Lima dari 30 kasus asfiksia berat mengalami gagal ginjal akut dan terdapat hubungan bermakna antara derajat asfiksia dengan derajat gangguan fungsi ginjal (p<0,01). Kesimpulan: terdapat perbedaan antara kadar ureum dan kreatinin serum serta LFG antara bayi asfiksia berat dengan bayi sehat dan asfiksia ringan-sedang. Terdapat pula hubungan antara derajat asfiksia dengan derajat gangguan fungsi ginjal.

Keywords