Ideguru (Mar 2024)

Pemanfaatan Komunitas Mataholang Sebagai Sumber Belajar Sejarah Tingkat SMA Guna Mengembangkan Kesadaran Sejarah Berbasis Sejarah Publik

  • Muhammad Bintang Akbar,
  • Didin Saripudin,
  • Tarunasena Tarunasena

DOI
https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.1043
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2

Abstract

Read online

Materi pembelajaran sejarah untuk mengembangkan kesadaran sejarah dapat diperoleh dari memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada, salah satunya pemanfaatan Komunitas Mataholang Bandung yang berbasis sejarah publik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dinamika Komunitas Mataholang Bandung dan pemanfaatannya sebagai sumber belajar guna mengembangkan kesadaran sejarah berbasis sejarah publik. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi berperanserta, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian di sekretariat komunitas yang terletak di Kampung Karees, Kota Bandung dengan subyek penelitian koordinator, pengurus/anggota, dan pembina komunitas. Hasil dari penelitian ini adalah Komunitas Mataholang Bandung dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah untuk mengembangkan kesadaran sejarah berbasis sejarah publik. Simpulan penelitian adalah Komunitas Mataholang Bandung mengangkat materi sejarah yang kurang bahkan belum diketahui oleh masyarakat sehingga dapat menambah wawasan kesejarahan dan komunitas ini turut mendiversifikasi sumber belajar sejarah melalui kegiatan yang diadakannnya sehingga materi dalam kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai pengayaan pembelajaran sejarah di sekolah. Saran penelitian adalah Komunitas Mataholang Bandung dapat bekerjasama secara resmi dengan Pemerintah Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung, dan sekolah-sekolah di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya untuk mendiversifikasi materi kesejarahan lokal di Kota Bandung dan sekitarnya agar dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah maupun materi pengembangan kegiatan kesejarahan.

Keywords