Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (Mar 2019)

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA LAMPU DAN LAMA PENYINARAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomea reptans Poir) PADA SISTEM HIDROPONIK INDOOR

  • Safinatul Aulia,
  • Ansar Ansar,
  • Guyup Mahardhian Dwi Putra

DOI
https://doi.org/10.29303/jrpb.v7i1.100
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 43 – 51

Abstract

Read online

Lampu neon merupakan salah satu jenis lampu yang sering digunakan sebagai sumber cahaya dalam sistem hidroponik di dalam ruang (indoor). Warna lampu yang sesuai dengan tanaman perlu ditentukan secara tepat agar diperoleh pertumbuhan tanaman yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya lampu dan warna lampu terhadap pertumbuhan tanaman kangkung (ipomea reptans poir) pada sistem hidroponik indoor. Penelitian menggunakan 2 variansi warna yaitu lampu putih dan kuning. Perlakuan penyinaran menggunakan lampu putih dengan daya 52 watt (P1), 42 watt (P2), 32 watt (P3), 24 watt (P4) dan 20 watt (P5) sedangkan lampu kuning dengan daya sebesar 24 watt (K1), 20 watt (K2), 12 watt (K3), 8 watt (K4) dan 5 watt (K5). Setiap perlakuan terdiri dari 4 tanaman dengan total 40 sampel tanaman. Data produksi tanaman dianalisis menggunakan analisis varian dua faktor dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Penyinaran tanaman dilakukan selama 10 jam dengan lampu putih dan penyinaran 24 jam dengan lampu kuning. Parameter penelitian yang diamati yaitu intensitas cahaya, warna lampu, lama penyinaran dan suhu udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya penyinaran buatan tertinggi diperoleh pada penyinaran lampu warna putih dengan 42 watt lama penyinaran 10 jam, sedangkan untuk pertumbuhan tanaman kangkung dengan penyinaran 24 jam menggunakan lampu warna kuning tidak banyak mengalami pertumbuhan. Perlakuan lampu putih memberikan hasil lebih baik dengan indikator tinggi tanaman, jumlah daun, berat total, berat akar dan panjang akar tanaman jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Keywords