Amerta Nutrition (Feb 2024)

Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia di bawah 2 Tahun: Studi Cross-Sectional di Pulau Jawa-Indonesia dengan menggunakan Data Studi Status Gizi Indonesia Tahun 2021

  • Muthia Paramita,
  • Siti Helmyati,
  • Ray Wagiu Basrowi,
  • Charisma Dilantika

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i3SP.2023.20-29
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3SP
pp. 20 – 29

Abstract

Read online

Latar Belakang: Stunting menjadi masalah malnutrisi yang saat ini menjadi fokus untuk diselesaikan. Pulau Jawa merupakan pulau dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia yang memiliki pengaruh pada kejadian stunting terlihat dari banyak wilayah yang menjadi lokasi fokus penanganan stunting. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di setiap provinsi di Pulau Jawa. Melakukan identifikasi faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di masing-masing provinsi di Pulau Jawa. Metode: Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 digunakan pada penelitian. Metode yang digunakan pada studi ini adalah cross-sectional dengan data sekunder. Uji logistik regresi dengan pembobotan digunakan pada penelitian untuk mengetahui hubungan antara setiap variabel dengan kejadian stunting. Hasil: Prevalensi stunting pada anak usia 6-23 bulan di 6 provinsi di Pulau Jawa, DKI Jakarta 11,9%; Jawa Barat 16,3%, Jawa Tengah 13,2%; DI Yogyakarta 12,1%, Jawa Timur 15,9%, dan Banten 14,6%. Faktor risiko dari kejadian stunting di DKI Jakarta adalah status ekonomi; di Jawa Barat adalah usia, konsumsi makanan ringan, tempat tinggal, pendidikan ibu, dan status ekonomi; di Jawa Tengah adalah status ekonomi; di DI Yogyakarta adalah usia; di Jawa Timur adalah usia, jenis kelamin, konsumsi makanan ringan, pendidikan ibu, dan status ekonomi; dan di Banten adalah usia, jenis kelamin, konsumsi makanan ringan, tempat tinggal, dan status ekonomi. Kesimpulan: Prevalensi kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di provinsi-provinsi di Pulau Jawa masuk dalam kategori menengah. Intervensi yang dilakukan dapat ditargetkan pada peningkatan status ekonomi.

Keywords