Jurnal Farmasi Sains dan Praktis (Nov 2018)

UJI TOKSISITAS DAUN BELUNTAS (Pluchea Indica Less), DAUN KEMANGI (Ocimum Basilicum L.), KULIT BIJI JENGKOL (Archidendron Pauciflorum) DAN KULIT RIMPANG KENCUR (Kaempferia Galanga Linn.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

  • Antonius Padua Ratu,
  • Wirasti Wirasti

DOI
https://doi.org/10.31603/pharmacy.v4i2.2315
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2

Abstract

Read online

Metode BSLT merupakan salah satu cara yang cepat dan murah untuk skrining toksisitas dari ekstrak tanaman dengan menggunakan hewan laut yaitu larva udang Artemia salina Leach. Metode ini sering dikaitkan dengan metode penapisan senyawa antikanker. Berdasarkan alasan tersebut, maka uji ini sangat tepat digunakan dalam mengawali penelitian bahan alam. Selain BSLT, juga dilakukan penapisan fitokimia. Hasil penelitian dengan metode BSLT dari ekstrak etanol daun beluntas, kulit biji jengkol, daun kemangi, dan kulit rimpang kencur menunjukkan LC50 masingmasing sebesar 80,33 mg/L, 39,81 mg/L, 46,42 mg/L, dan kurang dari 10 mg/L. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun beluntas dan kemangi terdapat flavonid, ekstrak etanol kulit biji jengkol dan kulit rimpang kencur terdapat alkaloid. Ekstrak etanol kulit rimpang kencur menunjukan aktivitas tertinggi, maka perlu dilakukan isolasi dan identifikasi sehingga diperoleh senyawa aktif.

Keywords