Jurnal Proteksi Tanaman (Dec 2019)
Activity of Orange Peel Decoction (Citrus spp) to Suppress the Growth of Colletotrichum gloeosporioides on Dragon Fruit Plants In vitro
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan air rebusan kulit jeruk yang efektif dalam menekan pertumbuhan patogen Colletotrichum gloeosporioides penz. & Sacc. penyebab penyakit antraknosa pada tanaman buah naga (Hycoleceurus polyrhizus, L.) secara in vitro. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu petani dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada tanaman buah naga, serta mampu mempertahankan kualitas dan kuantitas dalam memproduksi buah naga. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas dengan Rancangan Acak Lengkap, 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya adalah air rebusan dari beberapa kulit jenis jeruk dengan konsentrasi 5 g/100 ml, diantaranya: A = Tanpa perlakuan (kontrol); B = Kulit jeruk purut (Citrus histrix DC); C = Kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.); D = Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia); E = Kulit jeruk kasturi(Citrus madurensis Lour.) ; F = Pestisida berbahan aktif (tebukonazol, dengan dosis anjuran 2 g/100 ml, sebagai pembanding). Data yang diperoleh dianalisis secara sidik ragam (uji F) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan (Least Significance Different) LSD pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perlakuan beberapa kulit jeruk dapat menekan pertumbuhan jamur C. gloeosporioides in vitro. Perlakuan air rebusan kulit jeruk manis adalah yang paling baik dengan efektivitas penekanan: luas koloni 76,86%, jumlah konidia 94,58%, dan daya perkecambahan konidia 38,18%. Namun efektivitasnya masih rendah jika dibandingkan dengan penggunaan pestisida berbahan aktif tebukonazol lebih efektif 100%.