Mutiara Medika (Jan 2015)
Pengaruh Paparan Pengharum Ruangan Cair dan Gel terhadap Gambaran His-tologi Pulmo pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Abstract
Pengharum ruangan adalah produk yang mengandung bahan kimia bertujuan mengurangi bau yang tidak menyenangkan di ruangan tertutup. Pengharum ruangan modern tersedia dalam bentuk cair (aerosol) dan gel. Pengharum ruangan mengandung zat adiktif dan pelarut seperti 1,4-dichlorobenzene yang dapat mempengaruhi fungsi pulmo (paru-paru). Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh dan perbedaan paparan pengharum ruangan berbentuk cair dan gel terhadap gambaran histologi pulmo Rattus norvegicus. Desain penelitian yaitu post-test only control group. Post test dilakukan dengan mengamati gambaran histologi pulmo tikus putih setelah pemaparan pengharum ruangan cair dan gel selama 8 jam/hari dalam jangka waktu 15 hari. Subyek penelitian ada 18 ekor tikus putih. Data diuji dengan menggunakan uji statistik One Way ANOVA dilanjutkan dengan Post Hoc Tukey. Hasil penelitian didapatkan perubahan gambaran histologi pulmo, terutama alveolus tikus putih berupa penebalan septum interalveolar. Analisis data perbandingan antara kelompok kontrol dan perlakuan secara statistik didapatkan p=0,000 artinya terdapat pengaruh dan perubahan bermakna pada pulmo tikus putih yang dipaparkan pengharum ruangan berbentuk cair dan gel. Secara histologi terdapat perbedaan gambaran histologi antara kelompok cair dan gel. Disimpulkan efek pengharum ruangan pada kelompok gel lebih buruk dibandingkan kelompok cair walaupun secara statistik tidak bermakna. Air freshener is a product that contains chemical substance to lose the odor in closed room. Modern air freshener available in form of liquid (aerosol) and gel. It contains addictive material and solvent such as 1,4-dichlorobenzene that can influence the function of pulmo. The aims to know the influences and the differences of air freshener exposure in form of liquid and gel towards Rattus norvegicus pulmo histological image. Research design used post-test only control group design method. Post test is conducted by observing pulmo’s rat histological image after gel and liquid air freshener exposure during 8 hours/day in 15 days. Research subject is 18 rats. Data is analyzed by One Way ANOVA and continued by Post Hoc Tukey. The result of the research shows that there’s changing on pulmo histological image especially in the alveolus that is the thickening of the septum alveolar. P value between control group and others group is p=0,000. It means that there’s significant influences and changes in rat’s pulmo that is exposured by gel and liquid air freshener. Conclude effects of the gel group is worst than liquid group although statistically there’s no significant differences
Keywords