Dinamisia (Dec 2021)

Pemberdayaan Sampah Plastik di Desa Handil Terusan Menjadi Ecobric

  • Miranti Rasyid,
  • Alifa Sukma Al-Insyirah

DOI
https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i6.7935
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 6
pp. 1566 – 1572

Abstract

Read online

Permasalahan yang diangkat dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat Kondisi Luar Biasa tahun 2020 adalah pemanfaatan sampah menjadi ecobrick yang bertujuan untuk mengembangkan potensi desa melalui pemanfaatan plastic yang dapat didaur ulang menjadi bahan kerajinan atau benda yang dapat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Program pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode wawancara kepada pihak desa melalui pertemuan tatap muka. Langkah-langkah pelaksanaan program pengabdian masyarakat dengan melakukan depth interview, analisis hasil wawancara, melakukan focus group discussion, pengumpulan sampah plastik, perakitan ecobrick. Hasil dari program pengabdian masyarakat ialah Sampah plastik yang membutuhkan waktu lama untuk terurai dapat bermanfaat untuk menjadi benda bermanfaat bernilai ekonomis dan menjadi potensi desa. The issue raised in the Extraordinary Conditions Community Service Program 2020 is the use of waste into ecobricks which aims to develop village potential through the use of plastic that can be recycled into craft materials or objects that can be useful for everyday life. This community service program uses the interview method to the village party through face-to-face meetings. The steps for implementing the community service program are conducting in-depth interviews, analyzing interview results, conducting focus group discussions, collecting plastic waste, assembling ecobricks. The result of the community service program is that plastic waste that takes a long time to decompose can be useful to become useful objects that are economically viable and become village potential.

Keywords