Jurnal informatika UPGRIS (Jun 2024)

Implementasi Web GIS untuk Pemantauan Curah Hujan di Kabupaten Pemalang: Pendekatan Berbasis Teknologi untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam

  • saeful diyan pratama

DOI
https://doi.org/10.26877/jiu.v10i1.18263
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 63 – 69

Abstract

Read online

Hujan adalah proses pengembalian air yang telah diuapkan ke atmosfer menuju ke permukaan bumi. Karakteristik surah hujan di Kabupaten Pemalang dapat dipahami dengan menganalisis, data curah hujan yang terjadi di Kabupaten Pemalang. Untuk analisis curah hujan, data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang yang termasuk dalam data di tahun 2021 sampai dengan tahun 2022. Data yang digunakan adalah data curah hujan maksimum. Curah hujan yang turun di permukaan bumi dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga tidak merata di wilayah sungai. Hal ini dapat dipahami melalui lokasi. jumlah, dan pola sekarang stasiun hujan yang tepat. Namun pendirian stasiun hujan pada umumnya hanya untuk kebutuhan mendesak saja, tanpa memperhatikan pengembangan sumber daya air secara keseluruhan. Topografi wilayah ini kompleks dan beragam, dan iklim. Kabupaten Pemalang dipengaruhi oleh fenomena muson dan La Niña. Cuasa pada musim hujan didominasi oleh angin barat dari Samudera Hindia dan Asia, sedangkan pada musim kemarau didominasi oleh angin timur. Curah hujan tahunan rata-rata adalah 2.000- 4.000 mm dan suhu berkisar antara 30°C. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode poligon Thiessen, Berdasarkan metode poligon, Tyson untuk menghitung data rata-rata curah hujan di wilayah Pemalang diperoleh rata-rata curah hujan wilayah pada bulan Oktober, 2022 sebesar 448 mm. Kawasan Kabupaten Pemalang luasnya 3 kilometer persegi. seharusnya ada 7 stasiun hujan, tapi di alam bebas ada 8. Hal ini bagus, karena meningkatkan keakuratan data surah hujan yang akan dikumpulkan karena cakupan wilayah Kabupaten Pemalang cukup luas.

Keywords