Banda Historia (Nov 2023)

BENTENG REVENGIE: Telaah Atas Program Revitalisasi Benteng Revenge sebagai Objek Wisata Sejarah di Pulau Ay, Kecamatan Banda Naira

  • Fira Gani,
  • Kasman Renyaan

DOI
https://doi.org/10.62176/bastoria.v1i2.335
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 2
pp. 51 – 62

Abstract

Read online

Artikel ini menjelaskan tentang revitalisasi Benteng Revengie sebagai obejek wisata sejarah di Pulau Ay, Kepulauan Banda. Penelitian ini mengunakan metode sejarah bersifat deskriptif dengan tahapan heuristik, kritik, interpertasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menemukkan, bahwa Benteng Revengie di Pulau Ay merupakan warisan Kolonial Belanda yang di bangun pada 1616. Benteng Revengie berarti benteng kemarahan atau benteng pembalasan dendam adalah bukti sejarah monopoli perdagangan rempah (pala dan fuli) oleh Belanda di Pulau Ay abad ke-17. Revitalisasi Benteng Revengie sebagai objek wisata sejarah hingga kini belum dilakukan dengan maksimal. Kegiatan revitalisasi hanya sebatas perawatan kawasan benteng yang dikerjakan oleh juru pelihara. Upah kerja atas jasa pemeliharaan yang diterima faktanya juga belum memenuhi standar kelayakan dan kesejateraan bagi pekerjanya. Pasalnya beban biaya operasional perawatan kawasan benteng dalam kondisi tertentu harus ditanggung mandiri oleh juru pelihara benteng. Kurangnya kesadaran sejarah dari berbagai pihak yang berkepentingan, membuat citra benteng perlahan memudar dan tidak lagi memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Kondisi demikian menambah daftar hitam pengembangan situs sebagi objek parawisata di Pulau Ay, Banda Naira.

Keywords