Sari Pediatri (Mar 2007)
Insidens dan Faktor Risiko Hipotermia Akibat Memandikan pada Bayi Baru Lahir Cukup Bulan
Abstract
Latar belakang. Mandi merupakan salah satu paparan dingin pada bayi baru lahir yang dapat menyebabkan hipotermia. Data mengenai insidens dan faktor risiko hipotermia akibat memandikan bayi baru lahir di Puskesmas atau di rumah bersalin sampai saat ini belum ada. Hasil pengamatan awal yang dilakukan di sebuah Puskesmas dan sebuah rumah bersalin swasta didapatkan sebesar 50% bayi baru lahir mengalami hipotermia sesudah mandi. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insidens dan faktor risiko hipotermia akibat memandikan pada bayi baru lahir cukup bulan setelah mendapatkan penyuluhan tentang hipotermia. Metoda. Penelitian ini adalah studi kohort prospektif pada bayi baru lahir cukup bulan dan sehat yang dimandikan saat usia lebih dari 6 jam. Bayi dimandikan dengan cara seluruh tubuh bayi dibasahi dengan air hangat dan dibersihkan dengan sabun bayi, kemudian seluruh tubuh bayi dimasukkan ke dalam bak mandi. Suhu aksila tubuh diukur dengan termometer digital. Suhu ruangan diukur dengan termometer digital, suhu air mandi diukur dengan termometer air raksa dan lama mandi diukur dengan stopwatch. Sebelum penelitian berlangsung, kepada petugas kesehatan setempat telah diberikan penyuluhan mengenai hipotermia dan persiapan mandi yang baik. Hasil. Subyek penelitian adalah 100 bayi terdiri dari 53 bayi lahir di Puskesmas dan 47 bayi lahir di RB swasta. Insidens hipotermia di Puskesmas lebih tinggi yaitu sebesar 49% dibandingkan dengan insidens di RB swasta sebesar 25,5% (RR 1,79; IK 95% 1,07; 3,00, p = 0,016). Insidens hipotermia pada bayi yang dimandikan pagi hari lebih sering (44%) dibandingkan dengan yang dimandikan sore hari (28%), namun secara statistik tidak bermakna (RR = 1,57; IK 95% = 0,88;2,79, p = 0,107). Faktor risiko hipotermia adalah suhu aksila segera sebelum mandi (r = 0,73, p = 0,000) dan suhu air mandi (r = 0,73, p = 0,008). Suhu aksila segera sebelum mandi dan suhu air mandi yang aman untuk memandikan bayi baru lahir berusia lebih dari 6 jam adalah berturut-turut 37,25°C dan 35°C. Kesimpulan. Terjadi penurunan insidens hipotermia setelah mendapatkan penyuluhan tentang persiapan mandi yang baik, dari 50% pada awal pengamatan menjadi sebesar 49% di Puskesmas dan 25,5% di rumah bersalin swasta. Faktor risiko yang berkorelasi dengan hipotermia akibat memandikan bayi cukup bulan lebih dari 6 jam sesudah lahir adalah suhu aksila segera sebelum mandi dan suhu air mandi. Suhu aksila segera sebelum mandi dan suhu air mandi yang aman untuk mencegah hipotermia adalah berturut-turut masing-masing 37,25°C dan 35°C.
Keywords