Cakrawala: Jurnal Pendidikan (May 2011)

Tindak Tutur Penerimaan dan Penolakan dalam Bahasa Indonesia

  • Bowo Hermaji

DOI
https://doi.org/10.24905/cakrawala.v7i1.59
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1

Abstract

Read online

Tindak tutur merupakan tindakan yang dimanifestasikan dalam bentuk tuturan. Tindak tutur menempati peranan yang sentral dalam kajian pragmatik. Tindak tutur penerimaan pada dasarnya digunakan oleh penutur untuk menyatakan penerimaan, sedangkan tindak tutur penolakan digunakan oleh penutur untuk menyatakan penolakan. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan wujud dan struktur tindak tuur penerimaan dan penolakan dalam bahasa Indonesia. Untuk mengungkap hal tersebut digunakan sejumlah data pendukung yang dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik catat sebagai kelanjutannya. Adapun analisis data dilakukan dengan metode padan pragmatik dengan teknik pilah unsur penentu sebagai dasar dan teknik korelasi sebagai kelanjutannya. Berdasarkan metode tersebut diperoleh hasil bahwa tindak tutur penerimaan berupa tuturan atau ujaran yang berisi tanggapan balik positif (berupa penerimaan) atas persembahan yang telah disampaikan oleh seseorang atau kelompok. Tanggapan balik yang bersifat positif tersebut menyangkut (1) salam balik (jawaban atas salam dari seseorang atau kelompok), (2) tanggapan balik terhadap ucapan selamat, baik ucapan simpati suka cita maupun simpati duka cita, (3) tanggapan balik atas ucapan terima kasih, dan (4) tanggapan balik atas permohonan maaf. Tindak tutur penolakan merupakan ungkapan penolakan yang berupa tuturan atau ujaran yang berisi informasi atau tanggapan menolak persembahan yang disampaikan oleh seseorang atau kelompok tertentu dengan cara-cara tertentu. Adapun Struktur tindak tutur penerimaan berupa (1) Selamat + Verba Penanda Waktu, (2) Terima kasih + (kembali) + (informasi tambahan), (3) Sama-sama, (4) Tidak apa-apa + (informasi tambahan), dan (5) Silakan + (informasi tambahan). Tindak tutur penolakan berupa ungkapan dalam bahasa Indonesia yang berstruktur Ungkapan Tetap (UT) + Verba Penanda Tindak Penolakan + (Objektif). Tulisan ini belum mampu mengupas tindak tutur penerimaan dan penolakan secara menyeluruh. Masih banyak permasalahan yang belum terjawab dalam tulisan ini. Oleh sebab itu, kajian pragmatik terhadap tindak tutur ini perlu dilakukan secara lebih mendalam.

Keywords