Sari Pediatri (Nov 2016)
Pengaruh Pemberian Omega-3 Terhadap Kadar C-Reactive Protein pada Remaja Obes Resistensi Insulin
Abstract
Latar belakang. Obesitas berperan penting terhadap terjadinya sindrom metabolik yang dapat menyebabkan resistensi insulin, dislipidemia, diabetes mellitus dan hipertensi yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Jaringan adiposa pada obesitas akan memproduksi berbagai sitokin antara lain TNF-α dan IL-6 yang selanjutnya merangsang hati untuk menghasilkan C-RP. Omega-3 mempunyai efek anti inflamasi, dapat meningkatkan sensitifitas insulin, mengurangi resistensi insulin, perlemakan hati dan memperbaiki profil lemak serta menurunkan kadar C-RP. Tujuan. Mengetahui pengaruh pemberian Omega-3 terhadap kadar C-RP pada remaja obesitas resistensi insulin. Metode. Penelitian eksperimental dari November 2011 sampai Maret 2012 dengan disain pre and post-test group. Obesitas ditentukan berdasarkan pengukuran indek massa tubuh (IMT) >p-95 WHO-NCHS, resistensi insulin menurut kadar homeostasis model assesmentinsulin resistence (HOMA-IR) >3,16. Sampel terpilih diperiksa kadar C-RP sebelum dan sesudah pemberian Omega-3. Omega-3 diberikan selama 3 bulan dengan dosis 250 mg perhari. C-RP diperiksa secara Elisa dengan metode CMIA (chemiluminescent Immunometriz assay), sensitivitas 0,01 mg/dL. Data diolah menggunakan paired t-test (α=0,05). Hasil. Didapatkan 75 orang remaja obesitas dan 21 orang di antaranya (50,7%) mengalami resistensi insulin. Sebanyak 21 sampel diuji, lebih dari separuh laki-laki (57,1% vs 42,9%). Rerata umur 16±0,68 tahun, rerata IMT 32,88±2,44 kg/m2. Rerata kadar glukosa, insulin puasa dan HOMA-IR, masing-masing adalah 90,36±14,94 mg/dl, 20,89±4,19 μIU/L dan 4,52±0,89. Terdapat penurunan kadar C-RP sebelum dan sesudah pemberian Omega-3, yaitu 8,69±5,46 mg/dL menjadi 6,41±4,77 mg/dL. Penurunan ini bermakna secara statistik (p=0,018). Kesimpulan. Konsumsi Omega-3 selama 3 bulan menurunkan kadar C-RP remaja obesitas resistensi insulin.
Keywords