Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (Jan 2023)

Korelasi Kecanduan Internet dengan Kualitas Hidup Mahasiswa Kedokteran Tahun Pertama dan Kedua UNAND

  • Salsabilla Firdaus,
  • Aswiyanti Asri,
  • Noverial Noverial

DOI
https://doi.org/10.25077/jikesi.v3i3.650
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 3
pp. 201 – 209

Abstract

Read online

Latar Belakang: Peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap internet terlihat dari laporan survei pengguna internet yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan durasi penggunaan internet yang disertai dengan kurangnya kontrol diri pada penggunaan internet di luar tujuan belajar dan pekerjaan, berhubungan dengan kondisi penggunaan internet patologis yang disebut kecanduan internet. Tingginya angka kecanduan internet dengan segala dampaknya yang dapat muncul pada mahasiswa kedokteran menjadi permasalahan karena mempengaruhi kualitas fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan sebagai aspek kualitas hidup. Objektif: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis korelasi antara kecanduan internet dengan kualitas hidup pada mahasiswa tahun pertama dan kedua program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (UNAND). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online. Hasil: Hasil penelitian didapatkan angka kecanduan internet adalah 25,7% dengan rata-rata skor kecanduan internet menurut KDAI 82,78±38,116 dan median 81,50. Didapatkan juga korelasi negatif yang bermakna antara skor persepsi kualitas hidup secara keseluruhan (r= -0,234), kesehatan secara umum (r= -0,168), domain kesehatan fisik (r= -0,365), domain psikologis (r= -0,332), domain hubungan sosial (r= -0,158), dan domain lingkungan (r= -0,201). Kesimpulan: Persentase mahasiswa yang tidak kecanduan internet lebih besar dibandingkan yang kecanduan internet serta terdapat korelasi negatif yang bermakna antara kecanduan internet dengan kualitas hidup.

Keywords