Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Jul 2022)

Studi Kasus: Diagnosis dan Pengobatan Stomatitis pada Kucing Domestik

  • Zahrah Prawita Andarini,
  • Soedarmanto Indarjulianto,
  • Alfarisa Nururrozi,
  • Yanuartono Yanuartono,
  • Slamet Raharjo

DOI
https://doi.org/10.46549/jipvet.v12i2.210
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2

Abstract

Read online

Abstract Stomatitis is an inflammation that occurs in the oral mucosal tissue, characterized by ulcers. This study aims to diagnose and treat stomatitis in cat. A 7-month-old female domestic cat weighing 2.7 kg with lethargy, lost of appetite, decreased thirst, and was having sores for 2 days was examined. The cat was examined physically including anamnesis, an inspection of body condition and eating behavior, palpation of the skin, hair, and parts of the body that can be palpated, and auscultation of the thorax and abdomen. The blood sample that was examined includes the erythrocyte count, hemoglobin value, leukocytes count, and their differentials. Physical examination results showed hyperemic gingival, swollen submandibular and retropharyngeal lymphoglandula, and there were multiple ulcers on the lips and tongue. Hematological examination showed thrombocytopenia and monocytosis. The stomatitis was diagnosed in the cat with a good prognosis. Therapy was given for 5 consecutive days in the form of intramuscular injection of Amoxycillin 10 mg/kg BW twice daily, intramuscular injection of diphenhydramine HCl 1 mg/kg BW once daily, subcutaneous injection of 0.5 ml vitamin C once daily, oral administration of 0.5 ml multivitamin twice daily, and povidone-iodine for gargle twice a day applied lightly to the lesion area. Stomatitis in this study was cured within 5 days by treatment with amoxicillin, diphenhydramine HCl, vitamin C, multivitamins, and topical povidone-iodine. Keywords: Amoxicillin; Cat; Stomatitis; Vitamin C. Abstrak Stomatitis merupakan radang yang terjadi pada jaringan mukosa mulut yang ditandai adanya ulser. Studi kasus ini bertujuan melakukan diagnosis dan pengobatan stomatitis pada kucing. Studi kasus ini melaporkan seekor kucing domestik betina umur 7 bulan dengan berat badan 2,7 kg dengan keluhan lesu, tidak ada nafsu makan dan minum, serta menderita sariawan sejak 2 hari sebelum diperiksa. Kucing diperiksa secara fisik meliputi anamnesa, inspeksi terhadap kondisi tubuh dan perilaku makan, palpasi terhadap kulit, rambut, dan permukaan tubuh lainnya, serta auskultasi pada daerah thorax dan abdomen. Sampel darah kucing diperiksa terhadap jumlah eritrosit kadar hemoglobin, jumlah leukosit dan diferensialnya. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan limfoglandula submandibula dan retropharingeal bengkak, gingiva hiperemi serta adanya ulser multiple pada bibir dan lidah. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan trombositopenia dan monositosis. Berdasarkan hasil pemeriksaan kucing didiagnosis stomatitis dengan prognosis fausta. Kucing diberi terapi selama 5 hari berupa amoxicillin dosis 10 mg/kg BB dua kali sehari secara intramuskular, diphenhydramine HCl 1 mg/kg BB satu kali sehari secara intramuskular, vitamin C sebanyak 0,5 ml satu kali sehari secara subkutan, multivitamin sebanyak 0,5 ml dua kali sehari secara per oral, dan povidone iodine dua kali sehari dioleskan pada lesi stomatitis. Stomatitis pada kasus ini dapat disembuhkan dalam waktu 5 hari dengan pemberian amoxicillin, dipenhidramin HCl, vitamin C, multivitamin secara sistemik dan povidone iodine secara topikal. Kata kunci: Amoksisilin; Kucing; Stomatitis; Vitamin C

Keywords