Otopro (Nov 2017)
Potensi Pencairan Batubara Kalimantan Timur Sebagai Bahan Bakar Cair Berdasarkan Kajian Geokimia Organik Degradasi Fraksi Polar Batubara, Pit Kancil, Kalimantan Timur
Abstract
Karakteristik biomarka hidrokarbon batubara Pit Kancil, Sangatta, Kalimantan Timur dapat memberikan informasi mengenai sumber bahan organik, lingkungan pengendapan, proses diagenesis dan kematangan batubara. Sampel batubara diekstraksi dengan metode soklet untuk memisahkan senyawa biomarka dari matrik sampel. Ekstrak biomarka difraksinasi menggunakan metode kromatografi kolom, sehingga diperoleh fraksi polar untuk selanjutnya di degradasi dan diidentifikasi menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (KG-SM). Analisa geokimia organik hidrokarbon hasil degradasi fraksi polar batubara pit Kancil, Sangatta, Kalimantan Timur diperoleh biomarka diantaranya n-alkana C11-C23, alkil naftalena dan biomarka alkil fenantrena. Hasil analisa biomarka menunjukkan bahwa masukan organik batubara berasal dari tumbuhan tingkat tinggi sub-devisi Gimnospermae pada zaman Miosen dan telah melewati proses diagenesis dengan tingkat kematangan batubara yang rendah. Berdasarkan analisa biomarka, dan korelasi terhadap produk pencairan batubara, maka batubara Pit Kancil, Sangatta, Kalimantan Timur berpotensi untuk dicairkan pada proses pemanfaatannya sebagai bahan bakar kerosine dan solar.
Keywords