Cakradonya Dental Journal (Aug 2021)

PENGARUH DESINFEKSI BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DENGAN KLORHEKSIDIN DAN MINYAK JARAK (Ricinus Communis Oil) TERHADAP KEKUATAN TRANSVERSAL

  • Ade Irma Khairani Lubis,
  • Putri Welda Utami Ritonga

DOI
https://doi.org/10.24815/cdj.v13i2.23537
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 2
pp. 151 – 156

Abstract

Read online

Desinfeksi gigi tiruan yang teratur biasanya dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan ini dan masalah klinis yang terkait, seperti denture stomatitis. Metode desinfeksi untuk gigi tiruan termasuk metode mekanis, kimia dan kombinasi. Metode desinfeksi kimia terbukti lebih baik bagi pemakai gigi tiruan. Klorheksidin 0,2% adalah desinfektan kimia yang sering digunakan untuk gigi tiruan karena bersifat bakterisida dan fungisida. Salah satu bahan alternatif yang memiliki sifat biokompatibilitas dan bersifat bakterisida dan fungisida adalah minyak jarak. Kekuatan transversal dianggap sebagai sifat mekanis yang sangat dipertimbangkan untuk semua bahan kedokteran gigi karena kekuatan transversal menunjukkan kekuatan atau ketahanan bahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai dan pengaruh desinfeksi gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan klorheksidin dan minyak jarak (Ricinus Communis oil) terhadap kekuatan transversal. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Sampel pada penelitian ini menggunakan resin akrilik polimerisasi panas dengan ukuran 64×10×3,3 mm untuk perhitungan kekuatan transversal dengan jumlah seluruh sampel 30 sampel. Sampel didesinfeksi dengan khlorheksidin dan minyak jarak dengan simulasi 3, 4, dan 5 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh desinfeksi gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan klorheksidin 0,2% dan minyak jarak terhadap kekuatan transversal. Disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh desinfeksi dalam minyak jarak 10% dan klorheksidin 0,2% selama 3, 4 dan 5 tahun terhadap kekuatan transversal.

Keywords