Jurnal Fitopatologi Indonesia (Mar 2023)

Population of Soil Nematodes in The Treatment of Brassicaceae Plant Waste

  • Ahmad Yusuf Ibrahim,
  • Supramana,
  • Giyanto

DOI
https://doi.org/10.14692/jfi.19.1.1-11
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 1

Abstract

Read online

Tanaman famili Brassicaceae diketahui mengandung glukosinolat yang dapat terhidrolisis menjadi senyawa yang bersifat biofumigan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh biofumigasi limbah tanaman Brassicaceae terhadap dinamika populasi nematoda tanah. Percobaan rumah kaca dilakukan pada empat jenis limbah tanaman Brassicaceae, yaitu limbah daun lobak (Raphanus sativus), brokoli (Brassica oleracea var. italica), kubis (Brassica oleracea var. capitata), dan seluruh bagian gulma kamanilan (Roripa indica) dalam pot berisi 5 L tanah terinfestasi nematoda. Limbah tanaman dicacah berukuran ±1 cm, sebanyak 117 g per pot dicampurkan dalam tanah terinfestasi nematoda, disiram air hingga basah, dan ditutup rapat untuk proses biofumigasi selama 14 hari. Pot dibiarkan terbuka selama 3-5 hari, ditanami bibit mentimun varietas Roberto 92 berumur 7 hari, dan dipelihara di rumah kaca hingga 8 minggu setelah tanam. Pengamatan jenis dan populasi nematoda tanah dilakukan tiga kali, yaitu sebelum perlakuan, setelah perlakuan, dan 8 minggu setelah tanam. Percobaan ini disusun dalam rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan nematoda free-living (nematoda bakteriovora dan nematoda fungivora) pada seluruh perlakuan limbah tanaman Brassicaceae. Sebaliknya, terjadi penurunan populasi fitonematoda secara nyata pada perlakuan limbah daun brokoli. Semua jenis limbah tanaman Brassicaceae dapat menekan populasi fitonematoda Helicotylenchus sp., Rotylenchulus sp., dan Xiphinema sp., secara nyata. Limbah daun brokoli menunjukkan nilai penghambatan tertinggi terhadap seluruh genus fitonematoda dengan penghambatan mencapai 100%.

Keywords