Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Oct 2013)

Tata Nilai Perdamaian Sufistik Jawa Cerita Pewayangan

  • Khalimi --,
  • Abu Khaer

DOI
https://doi.org/10.24832/jpnk.v19i1.105
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 1
pp. 18 – 30

Abstract

Read online

The aim of this research is to prove the lack of comprehensive social science paradigm in explaining about peace, which tend to rely on the theory of social facts or psychosocial. The result of this research is to strengthen the research Mohammed Abu-Nimer, Hamengkubuwono X and Abdul Hadi, which states that local knowledge can be used as values in building peace and non-violence in a more comprehensive way. As a paradigm of peace and non-violence, values Javanese-Sufi peace theory summarized in four devotion; body, heart, soul, and sense. A primary source is teaching Serat Wredhatama Mangkunegara IV. The study itself is qualitative, library research with a phenomenological-hermeneutic approach. Body worship and heart is Sufi Javanese peace values are aligned to the stages of Sufism, shariah and tariqah to the natural macrocosm. Peace microcosm of nature embodied soul through worship and adore sense in line with the nature and terms makrifat in achieving the perfect tranquility of life. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kekurang-komprehensifan paradigma ilmu sosial dalam menjelaskan tentang perdamaian. Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memperkuat pendapat Mohammed Abu Nimer, Hamengkubuwono X dan Abdul Hadi WM., yang menyatakan bahwa kearifan lokal dapat dijadikan sebagai tata nilai dalam membangun binadamai dan nirkekerasan secara lebih komprehensif. Sebagai suatu paradigma bina damai dan nirkekerasan, tata nilai perdamaian sufistik Jawa terangkum dalam teori empat pengabdian (catur sembah), yaitu raga, cipta/kalbu, jiwa dan rasa. Sumber utama yang dipakai ajaran Serat Wredhatama karya Mangkunegara IV. Metode penelitian ini sendiri bersifat kualitatif, studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan fenomenologi-hermeneutik. Sembah raga dan sembah cipta merupakan tata nilai perdamaian sufistik Jawa yang selaras dengan tahapan tasawuf, syari’at dan tarekat untuk alam makrokosmos. Kedamaian alam mikrokosmos diejawantahkan melalui sembah jiwa dan sembah rasa sejalan dengan tema hakikat dan makrifat dalam menggapai ketentraman hidup secara paripurna.

Keywords