Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment (Jan 2007)

PENGARUH PERTUKANGAN CINA PADA BANGUNAN MESJID KUNO DI JAWA ABAD 15-16

  • Samuel Hartono,
  • Handinoto Handinoto

Journal volume & issue
Vol. 35, no. 1
pp. pp.23 – 40

Abstract

Read online

The early shapes of ancient mosques in Java during the 15th - 16th centuries are very interesting. Many theories suggest that those shapes originated from the culture of Hinduist-Javanese or Javanese in general. Very few articles are there studying the important role of Chinese carpentry in the development of those mosques of Java, especially those in the northern coast of Java. To name a few, they are the Demak mosque (1474), the Kudus mosque (1537), and the Mantingan mosque (1559) near by Jepara. They physically show the traces of Chinese carpentry and stone masonry.This article is an early study which attempts to trace the existence of Chinese carpentry in those ancient mosques of Java. Abstract in Bahasa Indonesia : Bentuk awal mesjid kuno di Jawa (abad 15-16), sangat menarik. Banyak teori yang mengatakan bahwa bentuk dari mesjid kuno Jawa ini berasal kebudayaan Hindu-Jawa maupun dari penduduk Jawa sendiri . Tapi jarang sekali tulisan yang membahas tentang peran pertukangan Cina yang sangat besar dalam pembangunan mesjid-mesjid kuno Jawa (terutama yang terletak di pantai Utara Jawa), Beberapa diantaranya seperti Mesjid Demak (1474)), Mesjid Kudus (1537) dan Mesjid Mantingan (1559) dekat Jepara, yang terbukti secara fisik terdapat jejak-jejak pertukangan Cina, baik pertukangan batu maupun kayu disana. Tulisan ini merupakan studi awal yang mencoba untuk menelusuri keberadaan pertukangan Cina pada mesjid-mesjid kuno di Jawa tersebut. Kata kunci: Mesjid Kuno Jawa, Pertukangan Cina.

Keywords