Jurnal Teknik Hidraulik (Jun 2023)
PEMODELAN SEDIMENTASI MENGGUNAKAN HEC-RAS 6.1 UNTUK MENGANALISIS PERUBAHAN ELEVASI DASAR SUNGAI TONDANO, SULAWESI UTARA
Abstract
ABSTRACT Sedimentation is a problem that can cause siltation and changes in river morphology due to reduced river capacity and increased runoff. The Tondano River is one of the major rivers that cross the City of Manado, which has a significant contribution in terms of the impact of flooding and, in its current conditions, has experienced considerable siltation so that the capacity of the river is unable to carry discharge. This study aims to analyze the changes in the elevation of the Tondano River bed that occurred within 6 years from 2016 to 2022 due to sedimentation. Sedimentation modelling is done using the HEC-RAS 6.1 application because, it has new features and improvements over the previous version, especially for, sediment transport analysis using the Meyer Peter Muller empirical equation. The bathymetric data used is the 2016 measurement, and a sediment model simulation is carried out for a 6-year daily discharge period. Then verification is carried out with the 2022 bathymetry data and current field conditions. The results show that the Tondano River on the Kairagi section, along 7.20 km from the estuary, experienced a significant change in riverbed elevation due to sedimentation. There was an average aggradation or sedimentation thickness of 0.891 m for 6 years and an estimated 0.130 to 0.140 m per year, so under these conditions, the cross-section of the Tondano River experienced siltation and reduced the capacity of the river to carry flood discharge. The simulation results showed that changes in river bed elevation also cause an increase in water level as high as 1 to. 2 m. From the simulation results of changes in the bottom of the Tondano River section of Kairagi, a total sedimentation amount of 83,087.49 m3 for 6 years was obtained. Keywords: sedimentation, river bed elevation, water surface elevation, aggradation, deposition ABSTRAK Sedimentasi merupakan permasalahan yang dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan dan perubahan morfologi sungai karena berkurangnya kapasitas sungai sehingga terjadi peningkatan aliran permukaan. Sungai Tondano adalah salah satu sungai besar yang melintas di Kota Manado yang menjadi salah satu sungai yang memiliki kontribusi besar dalam hal dampak banjir dan pada kondisi saat ini telah mengalami pendangkalan yang signifikan sehingga kapasitas sungai tidak mampu dalam mengalirkan debit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis perubahan elevasi dasar Sungai Tondano yang terjadi dalam kurun waktu 6 tahun dari tahun 2016 hingga 2022 akibat sedimentasi. Pemodelan sedimentasi dilakukan menggunakan aplikasi HEC-RAS 6.1 karena pada versi ini terdapat beberapa fitur baru dan perbaikan dari versi sebelumnya, yaitu persamaan angkutan sedimen menggunakan persamaan empiris Meyer Peter Muller. Data batimetri yang digunakan adalah pengukuran tahun 2016 dan dilakukan simulasi model sedimen selama periode debit harian 6 tahun kemudian dilakukan verifikasi dengan data batimetri tahun 2022 serta kondisi lapangan saat ini. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa Sungai Tondano pada ruas Kairagi sepanjang 7,20 km dari muara mengalami perubahan elevasi dasar sungai yang cukup signifikan akibat sedimentasi. Terjadi agradasi atau tebal sedimentasi rata-rata sebesar 0,891 m selama 6 tahun dan diperkirakan sebesar 0,130 s.d 0,140 m per tahun, sehingga dengan kondisi tersebut penampang Sungai Tondano mengalami pendangkalan dan menyebabkan berkurangnya kapasitas sungai dalam mengalirkan debit banjir. Hasil simulasi perubahan elevasi dasar sungai tersebut juga menunjukkan terjadinya kenaikan elevasi muka air setinggi 1 s.d. 2 m. Dari hasil simulasi perubahan dasar Sungai Tondano ruas Kairagi diperoleh total besaran sedimentasi sebesar 83.087,49 m3 selama 6 tahun. Kata Kunci: sedimentasi, elevasi dasar sungai, elevasi muka air, agradasi, pengendapan