Teknik (Aug 2021)

Pemodelan Garis Pantai Menggunakan Metode Interpolasi Stacked Curve Spline Tension

  • Nadya Oktaviani,
  • Prayudha Hartanto,
  • Danang Budi Susetyo,
  • Hollanda Arief Kusuma,
  • Yustisi Ardhitasari,
  • Ratna Sari Dewi

DOI
https://doi.org/10.14710/teknik.v42i2.32940
Journal volume & issue
Vol. 42, no. 2
pp. 210 – 217

Abstract

Read online

Wilayah pesisir merupakan lingkungan dinamis yang dipengaruhi oleh interaksi atmosfer, daratan dan lautan. Demikian pula, posisi garis pantai juga selalu berubah karena komponen alami dan ulah manusia seperti erosi, gelombang, pasang harian, badai, dan pembangunan yang terjadi di kawasan pesisir. Dalam literatur, posisi garis pantai dapat diidentifikasi berdasarkan berbagai proxi seperti: fitur pantai yang diidentifikasi dari foto udara atau citra resolusi sangat tinggi dan indikator berbasis datum pasang surut yang diekstraksi dari survei lapangan. Penelitian ini mengusulkan suatu metode dalam memodelkan garis pantai berbasis datum dengan mengintegrasikan berbagai data batimetri termasuk data single beam dan multibeam echo sounding, Digital Elevation Model Nasional, data batimetri nasional dan data batimetri yang dihasilkan dari citra satelit. Metode stacked curve spline tension diterapkan untuk mengasimilasi berbagai data batimetri tersebut dan untuk membangun garis pantai. Berdasarkan hasil uji akurasi diperoleh kemiripan garis pantai yang bervariasi akurasinya yaitu garis pantai LAT memiliki tingkat akurasi sebesar 29.28%, garis pantai MSL sebesar 65.45% dan garis pantai HAT sebesar 47.48%. Variasi akurasi yang diperoleh dapat terjadi karena beberapa hal diantaranya minimnya data input kedalaman yang digunakan, kerapatan data kedalaman yang sangat bervariasi, perbedaan waktu perolehan data antara data yang digunakan untuk penyusunan Peta LPI dan data yang digunakan dalam penelitian ini. Meskipun hasil uji akurasi yang diperoleh masih kurang memuaskan metode yang disusulkan ini cukup menjanjikan untuk diadopsi sebagai metode alternatif dalam pembangunan garis pantai dan untuk mengatasi keterbatasan data, waktu dan biaya dalam penyediaan garis pantai nasional.

Keywords