Sari Pediatri (Nov 2018)

Hubungan Dosis Kumulatif Doksorubisin Terhadap Fungsi Sistolik Ventrikel Kiri pada Penyintas Leukemia Limfoblastik Akut

  • Patricia Yulita Gunawan,
  • Erling David Kaunang,
  • Max Frans Joseph Mantik,
  • Stefanus Gunawan

DOI
https://doi.org/10.14238/sp20.3.2018.165-70
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 3
pp. 165 – 70

Abstract

Read online

Latar belakang. Seiring meningkatnya angka harapan hidup anak dengan leukemia limfoblastik akut (LLA), kardiotoksisitas akibat kemoterapi seperti antrasiklin menjadi semakin penting. Evaluasi berkala fungsi sistolik ventrikel kiri melalui fraksi ejeksi (FE) dan fraksi pemendekan (FP) direkomendasikan untuk pemantauan efek samping kardiotoksisitas antrasiklin. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dosis kumulatif doksorubisin dengan fungsi sistolik ventrikel kiri pada penyintas LLA anak. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif dengan menilai perubahan FE dan FP menggunakan ekokardiografi pada penyintas LLA pada bulan Juli-September 2016 di bagian Ilmu Kesehatan Anak, RSU Prof. dr. R. D. Kandou, Manado. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson. Hasil. Terdapat total 18 penyintas LLA yang diteliti, termasuk 12 risiko standar dan 6 risiko tinggi. Fungsi sistolik ventrikel kiri semua penyintas masih dalam batas normal (FE 74,20 ± 11,37 %, FP 42,61 ± 9,98 %). Ditemukan adanya hubungan negatif sedang yang bermakna antara dosis kumulatif doksorubisin dan fungsi sistolik ventrikel kiri [FE (r=-0,532, p=0,012) dan FP (r=-0,518, p=0,014)]. Kesimpulan. Terdapat hubungan negatif antara dosis kumulatif doksorubisin dan fungsi sistolik ventrikel kiri pada penyintas LLA anak. Panduan lokal diperlukan untuk evaluasi ekokardiografi secara berkala pada penyintas LLA anak di Indonesia.

Keywords