Journal of Natural Resources and Environmental Management (Apr 2020)

POTENSIAL REDOKS TANAH SEBAGAI PENDUGA RESPIRASI HETEROTROF DARI LAHAN GAMBUT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI RIAU

  • Bargowo Addianto,
  • Bandung Sahari,
  • Atang Sutandi,
  • Untung Sudadi

DOI
https://doi.org/10.29244/jpsl.10.2.163-172
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2

Abstract

Read online

Respirasi tanah terdiri atas respirasi autotrof dan heterotrof. Pada lahan gambut, respirasi heterotrof setara dengan laju dekomposisi bahan gambut. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model potensial redoks (Eh) tanah sebagai penduga respirasi heterotrof dari perkebunan kelapa sawit pada lahan gambut tropika. Respirasi tanah diukur menggunakan metode sungkup tertutup pada plot close-to-tree (berjarak 2 m dari pohon) dan far-from-tree (4.5 m dari pohon), sedangkan untuk respirasi heterotrof pada plot root-cut (4.5m dari pohon) yang disiapkan dengan pemotongan akar hingga kedalaman 80 cm dan diinkubasi selama 8 bulan. Respirasi tanah pada lokasi penelitian 40.81 ton CO2 ha-1.th-1, 50.53% darinya berasal dari respirasi komponen heterotrof (RKH). Respirasi heterotrof berkorelasi positif dengan Eh tanah pada pH 7 di kedalaman -30 dan -90 cm (Eh7~30 and Eh7~90) dan berkorelasi negatif dengan tinggi muka air tanah. Nilai koefisien korelasi linier sederhana yang signifikan, r= 0.84 dan 0.87; n= 12, dengan RKH masing-masing ditunjukkan oleh Eh7~30 and Eh7~90. Oleh sebab itu, kedua faktor tersebut dapat disarankan sebagai penduga RKH dengan persamaan: RKH (ton CO2 ha-1.th-1) = 18.2 + 0.029 Eh7~30 + 0.037 Eh7~90 (Eh dalam mV).

Keywords