JLI: Jurnal Litbang Industri (Jun 2020)

Pengaruh hidrolisis menggunakan asam sulfat pada karakteristik micro-fibrillated cellulose (MFC) dari serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai agen nukleasi

  • Agustina Arianita Cahyaningtyas,
  • Bunda Amalia,
  • Evana Yuanita,
  • Rizka Karima,
  • Tiara Mailisa,
  • Bumiarto Nugroho Jati

DOI
https://doi.org/10.24960/jli.v10i1.5960.1-6
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 1 – 6

Abstract

Read online

Micro-fibrillated cellulose (MFC) dapat diproduksi dari ekstraksi serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) melalui proses alkalinisasi, oksidasi H2O2, dan hidrolisis asam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi terhadap proses hidrolisis H2SO4. MFC dibuat dengan proses alkalinisasi menggunakan natrium hidroksida (NaOH) 4% pada suhu 90 °C selama 2 jam, oksidasi H2O2 20% pada suhu kamar selama 2 jam, dan hidrolisis H2SO4 pada suhu kamar. Hidrolisis asam dilakukan menggunakan H2SO4 20% dengan variasi waktu reaksi 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. MFC dianalisis menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X-Ray Difraction (XRD), dan Thermal Gravimetric Analysis (TGA). Analisis FTIR menunjukkan bahwa terjadi penurunan konsentrasi lignin dan selulosa, analisis TGA menunjukkan stabilitas termal pada waktu reaksi 3 jam lebih tinggi dibandingkan waktu reaksi lainnya, dan analisis XRD menunjukkan bahwa semakin lama waktu hidrolisis H2SO4 terjadi kecenderungan persentase kristalisasi meningkat. Dari hasil yang diperoleh, MFC dari serat TKKS memiliki potensi untuk digunakan sebagai agen nukleasi dalam polimer.

Keywords