Sainsmat (Sep 2018)
Uji Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca x balbisiana) Mentah Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak kulit buah mentah pisang kepok (Musa paradisiaca x balbisiana) sebagai antibakteri alami dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dan mengetahui konsentrasi ekstrak kulit buah mentah pisang kepok (Musa paradisiaca x balbisiana) yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Eksperimen terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu kontrol perlakuan, perlakuan 1 (P1) = Konsentrasi 25% (0,5 mg/2ml aquades), P2= Konsentrasi 50% (1 mg/2 ml aquades), P3= Konsentrasi 75% (1,5 mg/2 ml aquades), P4=100% (2 mg/2 ml aquades). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah jumlah koloni bakteri Staphylococcus aureus. Data dianalisis dengan menggunakan Standar Plate Count (SPC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah pisang kepok mentah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Perlakuan dengan konsentrasi 100% merupakan perlakuan paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan jumlah koloni terendah yaitu 8,7 x 104 koloni.