Amerta Nutrition (Jun 2024)

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PENYANDANG AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DI SEKOLAH KHUSUS WILAYAH JABODETABEK TAHUN 2023

  • Citra Ramadhanty,
  • Sintha Fransiske Simanungkalit,
  • Yessi Crosita Octaria,
  • Taufik Maryusman

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.206-213
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 206 – 213

Abstract

Read online

Latar Belakang: Prevalensi penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Indonesia diprediksi bertambah 500 orang per tahunnya dan masih banyak ditemukan masalah status gizi pada kelompok anak dengan ASD. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat pendidikan ibu, pola asuh, pengetahuan gizi seimbang, dan pendapatan orang tua terhadap status gizi penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus wilayah JABODETABEK. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus wilayah JABODETABEK. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode Quota Sampling, penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei dengan jumlah sampel sebanyak 114 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penyandang ASD memiliki status gizi baik (0,81). Uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh (p= 0,007; r=0,250) dengan status gizi penyandang ASD, yang berarti bahwa variabel ini memiliki korelasi positif yang cukup kuat dengan status gizi. Namun, tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu (p=0,949), pengetahuan gizi seimbang (p=0,728) dan pendapatan orang tua (0,976) dengan status gizi penyandang ASD. Kesimpulan: Pola asuh menunjukkan korelasi positif yang signifikan dengan status gizi pada penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus wilayah JABODETABEK.

Keywords