Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) (Feb 2018)

TWITTER DAN RUANG PUBLIK PEMERINTAHAN LOKAL YANG PARTISIPATIF (Telaah atas Komunikasi Politik Ridwan Kamil Melalui Twitter)

  • Muhammad Sufyan Abdurrahman

DOI
https://doi.org/10.31346/jpkp.v15i2.1332
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 2
pp. 152 – 168

Abstract

Read online

Kehadiran teknologi baru, sebagaimana konsep dasar teknologi sejak zaman pra-sejarah, umumnya akan memberikan kemudahan akses bagi manusia. Teknologi, selain memunculkan konvergensi media dan komunitas maya. Ruang siber, dalam hal ini adalah Twitter mampu membentuk new public sphere (ruang perbincangan publik baru). Pemerintahan modern saat ini, sebagaimana dipraktikkan Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung, memanfaatkan Twitter sebagai media representasi untuk berkomunikasi dengan warga. Lebih jauh dari itu, jika dilakukan secara konsisten dapat membangun partisipasi publik yang kuat, karena hubungan interaksi antara warga negara dan pemimpinnya semakin dekat bahkan tidak berjarak. Sebagaimana argumentasi Marshall McLuhan terkait teori The Global Village (McLuhan, 1962), merupakan antitesis dunia realitas yang berjarak dan berbatas waktu. Teknologi kemudian membiaskan realitas itu. Dalam tulisan ini, melalui pendekatan kualitatif peneliti melihat realitas secara konstruktif, memaknai fenomena sebagaimana yang terlihat oleh indera. Dengan alasan tersebut, penelitian ini difokuskan memberikan penjelasan tentang komunikasi politik melalui Twitter sebagai solusi partisipasi masyarakat, sosialisasi komunikatif, dan ruang diskusi yang terbuka.

Keywords