Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Apr 2022)
Ketika Rumah Tidak Lagi Aman: Merefleksikan Narasi Kekerasan Seksual dalam 2 Samuel 13:1-22 melalui Perspektif Feminis
Abstract
Abstract. This article aimed to reflect on sexual violence in the family through the narrative of 2 Samuel 13:1-22. Sexual violence in the family thrives in a patriarchal society structure. This article responded to the issue of gender-based sexual violence by conducting a theological reflection on 2 Samuel 13:1-22 through a feminist perspective. Therefore, this article voices the experiences and perspectives of women on the issue of sexual violence in the family as an effort to strengthen the discourse on the eradication of sexual violence in any form. This study revealed that gender inequality in the structure of a patriarchal society contributes to violence against women. Therefore, it is necessary to advocate for women victims of violence because they are in a powerless position. Abstrak. Artikel ini bertujuan untuk merefleksikan kekerasan seksual dalam keluarga yang terdapat dalam narasi 2 Samuel 13:1-22. Kekerasan seksual dalam keluarga tumbuh subur dalam struktur masyarakat patriarkis. Artikel ini merespons isu kekerasan seksual berbasis gender dengan melakukan refleksi teologis atas 2 Samuel 13:1-22 melalui perspektif feminis. Oleh karenanya, artikel ini menyuarakan pengalaman dan perspektif perempuan terhadap isu kekerasan seksual dalam keluarga sebagai usaha penguatan diskursus penghapusan kekerasan seksual dalam bentuk apa pun. Melalui kajian ini terungkap bahwa ketidaksetaraan gender dalam struktur masyarakat patriarki menyumbang terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Oleh karena itu, diperlukan advokasi terhadap perempuan korban kekerasan oleh karena mereka berada dalam posisi yang tidak berdaya.
Keywords