Jurnal Biologi Udayana (Jul 2024)
Induksi pertumbuhan tunas anggrek (Dendrobium sp.) dengan pemberian BAP dan ekstrak jagung manis (Zea mays L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi perlakuan BAP dan ekstrak jagung manis yang berpengaruh dalam membentuk tunas sebagai upaya perbanyakan anggrek Dendrobium sp. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 1, 2 dan 3 ppm) dan faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak jagung manis yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 20, 40 dan 60 gr/l). Diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Parameter waktu munculnya tunas dan akar dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Parameter jumlah tunas, jumlah daun, tinggi planlet dan jumlah akar dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika berbeda nyata akan dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan waktu muncul tunas tercepat terjadi pada 3 MST. Waktu muncul akar tercepat terjadi pada 3 MST. Interaksi perlakuan BAP 2 ppm dan ekstraks jagung 60 % menghasilkan rataan jumlah tunas dan daun terbanyak yaitu 4,67 tunas dan 15,67 daun. Interaksi perlakuan BAP 1 ppm dan ekstraks jagung 60 % menghasilkan rataan tinggi planlet tertinggi yaitu 3,77 cm. Interaksi perlakuan BAP 2 ppm dan ekstraks jagung 40 % menghasilkan rataan jumlah akar terbanyak yaitu 8,33 akar.