Sari Pediatri (Nov 2016)

Faktor Risiko Kematian Neonatus dengan Penyakit Membran Hialin

  • Alifah Anggraini,
  • Sumadiono Sumadiono,
  • Setya Wandita

DOI
https://doi.org/10.14238/sp15.2.2013.75-80
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 2
pp. 75 – 80

Abstract

Read online

Latar belakang.Angka kematian bayi (AKB) menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003 adalah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dua pertiga kematian bayi merupakan kematian neonatal dan disebabkan terutama oleh persalinan prematur. Penyakit membran hialin (PMH) merupakan penyebab terbanyak dari angka kesakitan dan kematian pada bayi prematur. Tujuan.Mengetahui faktor-faktor risiko yang memengaruhi kematian pasien PMH yang dirawat di Instalasi Maternal Perinatal RSUP Dr. Sardjito. Metode. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus-kontrol berdasarkan data sekunder dari data dasar neonatus dan catatan medik pasien bayi baru lahir yang dirawat dan didiagnosis PMH di RSUP Dr.Sardjito, Yogyakarta selama tahun 2007 – 2011. Hasil. Proporsi kematian neonatus dengan penyakit membran hialin di RSUP Dr. Sardjito selama 2007 – Oktober 2011 adalah 52%. Faktor risiko kematian neonatus dengan penyakit membran hialin yang bermakna secara statistik adalah asfiksia dengan OR 4,97 (IK 95% 2,39-10,28). Analisis dengan metode regresi logistik menunjukkan bahwa asfiksia merupakan faktor risiko independen kematian neonatus dengan penyakit membran hialin (aOR 5,15, IK 95% 2,43-10,91). Kesimpulan.Asfiksia merupakan faktor risiko independen kematian neonatus dengan penyakit membran hialin. Penanganan asfiksia dengan resusitasi yang tepat diperlukan untuk menurunkan risiko kematian neonatus dengan penyakit membran hialin. S

Keywords