Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum (Oct 2023)
Kontruksi pemikiran Paulo Freire tentang kebijakan merdeka belajar dan relevansinya dengan pendidikan Islam
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskrifti kualitatif dengan mengunaka beberapa buku,jurnal,berita dan dokumen dokumen terkait pembahasannya atau bisa di sebut dengan Library Research, pentingnya penelitian ini adalah mengetahui relevansi konstruksi pemikiran Paulo Freire yang berhubungan dengan kebijakan merdeka belajar serta relevansinya pada pendidikan islam serta untuk menambah pengetahuan bagi pembacca. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan ada 3 relevansi pada pendidikan islam yaitu pertama, pendidikannya membebaskan sejalan dengan kebijakan penghapusan ujian nasional (UN). Kedua, pendidikan bersifat dialogis-kritis cocok untuk kebijakan penyederhanaan RPP dan sistem zonasi. Ketiga, pendidikan pedagogik kritis layak diterapkan pada kebijakan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yang dikelola oleh sekolah. This research is a qualitative descriptive research using several books, journals, newspapers and documentation related to its discussion or can be referred to as Library Research, the importance of this research is to know the relevance of Paulo Freire's thought construction related to the policy of independent learning and its relevance to Islamic education, as well as to increase knowledge for the practitioners. As for the results of this study, there are three relevances to Islamic education, namely, first, its education is free in accordance with the policy of abolition of national exams (UN). Second, education is dialogic-critical, suitable for simplifying the policies of the RPP and the zoning system. Third, critical pedagogical education deserves to be applied to the national standard school examination policy (USBN) administered by the school.
Keywords