Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika (Dec 2022)
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN OPEN-ENDEED PROBLEM BERBASIS ETNOMATEMATIKA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA
Abstract
Abstrak Kemampuan berpikir kreatif siswa merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika. Permasalahan open-ended berbasis etnomatematika salah satu cara untuk mendorong siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan open-ended problem berbasis etnomatematika yang memiliki tingkat kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Subjek yang dipilih adalah kelas VIII SMP Negeri 1 Kalitidu, Bojonegoro, Jawa Timur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kreatif siswa berupa soal open-ended problem berbasis etnomatematika, dan lembar pedoman wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat kemampuan matematika tinggi memenuhi ketiga indikator berpikir kreatif yaitu fluency, flexibility, dan originality. Siswa dengan tingkat kemampuan matematika sedang memenuhi dua indikator berpikir kreatif yaitu fluency, dan flexibility. Siswa dengan tingkat kemampuan matematika rendah tidak mampu memenuhi ketiga indikator berpikir kreatif, dikarenakan siswa masih kesulitan dalam menjelaskan penyelesaian yang mereka tulis, serta buruk dalam memahami permasalahan. Kata kunci: Berpikir kreatif, etnomatematika, kemampuan matematika, open-ended Abstract Students creative thinking ability is one of the important aspects of learning mathematics. Open-ended problem based on ethnomathematics are one way to encourage students to improve their creative thinking skills. This study aims to describe students creative thinking ability in solving open-ended problem based on ethnomathematics that have high, medium, and low levels of mathematics. The type of research used is qualitative research. The study subjects were selected using purposive sampling technique. The selected subjects were grade VIII of SMP Negeri 1 Kalitidu, Bojonegoro, East Java. The instrument used in this study was a student’s creative thinking ability test in the form of open-ended problem based on ethnomathematics, and interview guide sheet. The data analysis technique was carried out in 3 stages, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The result of the study, it shows that students with high level of mathematical ability meet the three indicators of creative thinking, namely fluency, flexibility, and originality. Students with medium level of mathematical ability meet two indicators of creative thinking, namely fluency, and flexibility. Students with low level of mathematical ability are not able to meet the three indicators of creative thinking, because students still have difficulty in explaining the solutions they write, and are bad at understanding problems. Keywords: Creative thinking, ethnomathematics, mathematics ability, open-ended
Keywords