Journal of Islamic Economics and Finance Studies (Jan 2025)

NPF of Islamic Rural Banks in Indonesia: Do Socio-Economic Factors and Bank Performance Matter?

  • Rifky Zahrul Aprilian,
  • Barianto Nurasri Sudarmawan

DOI
https://doi.org/10.47700/jiefes.v5i2.10307
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2
pp. 405 – 422

Abstract

Read online

This study focuses on the analysis of socio-economic factors and bank characteristics that affect non-performing financing (NPF) in Islamic Rural Banks (BPRS) in Indonesia. The main problem raised is the high level of NPF which can threaten the financial stability of BPRS, even though financial inclusion continues to increase. The study uses the Panel Data Regression method, utilizing a sample of 139 BPRS registered with the Financial Services Authority (OJK) during the period 2015-2024. The results of the study show that economic inequality and operational efficiency have a significant effect on NPF, while the unemployment rate, GDP, and Financing to Deposit Ratio (FDR) do not show a significant effect. Capital Adequacy Ratio (CAR) and Return on Assets (ROA) are proven to have a significant impact on reducing the risk of non-performing financing. This finding emphasizes the importance of managing these variables to support the sustainability of BPRS in supporting financial inclusion and preventing the risk of bankruptcy. Penelitian ini berfokus pada analisis faktor-faktor sosial ekonomi dan karakteristik bank yang memengaruhi pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Permasalahan utama yang diangkat adalah tingginya tingkat NPF yang dapat mengancam stabilitas keuangan BPRS, meskipun inklusi keuangan terus meningkat. Penelitian menggunakan metode Regresi Data Panel, dengan memanfaatkan sampel dari 139 BPRS yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama periode 2015-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan ekonomi dan efisiensi operasional memiliki pengaruh signifikan terhadap NPF, sementara tingkat pengangguran, GDP, dan Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Return on Assets (ROA) terbukti memiliki dampak signifikan dalam mengurangi risiko pembiayaan bermasalah. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan variabel-variabel tersebut untuk mendukung keberlanjutan BPRS dalam mendukung inklusi keuangan dan mencegah risiko kebangkrutan.

Keywords