Insisiva Dental Journal (Nov 2020)
Pengaruh Lama Penyinaran dan Ketebalan Resin Komposit Bulk Fill Terhadap Kebocoran Mikro
Abstract
Restorasi gigi bertujuan mengembalikan fungsi mastikasi, fonetik, estetik, dan perlindungan terhadap jaringan pendukung gigi. Resin komposit merupakan bahan restoratif yang digunakan di kedokteran gigi karena mempunyai estetik dan kekuatan yang baik. Salah satu kekurangan dari resin komposit yaitu polymerization shrinkage. Pengkerutan akibat polimerisasi dapat menimbulkan kebocoran mikro, sehingga menyebabkan kegagalan restorasi berupa karies sekunder, diskolorasi dan infeksi pulpa. Polimerisasi resin komposit dikatakan baik apabila derajat konversi berupa ikatan atom karbon ganda menjadi ikatan tunggal pada monomer berjalan dengan tepat. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti translusensi bahan, lama penyinaran, ketebalan resin komposit, dan tipe filler. Beberapa cara untuk mengurangi kebocoran mikro diantaranya adalah teknik penumpatan secara incremental. Kekurangan teknik ini yaitu memperlambat proses perawatan dan meningkatkan risiko kontaminasi setiap lapisannya. Saat ini telah dikembangkan resin komposit bulk fill yang mampu diaplikasikan ke dalam kavitas secara langsung (bulk) dengan ketebalan 4-5 mm, dapat mengalami polimerisasi dengan baik. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyinaran dan ketebalan resin komposit bulk fill terhadap kebocoran mikro. Semakin lama penyinaran maka menyebabkan peningkatan ikatan karbon yang memperkecil jarak antar monomer. Peningkatan ketebalan aplikasi bahan meningkatkan nilai c-factor yang menyebabkan terjadinya pengkerutan sehingga menyebabkan kebocoran mikro. Beberapa studi menggunakan metode dye penetration dengan larutan marker yang berbeda untuk mengukur kebocoran mikro. Evaluasi dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), mikroskop cahaya, dan micro-CT. Kesimpulan literature review ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama penyinaran dan ketebalan resin komposit bulk fill terhadap kebocoran mikro.
Keywords