Jurnal Ilmu Lingkungan (May 2019)

Analisis Kedalaman dan Kualitas Air Tanah di Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo

  • Aang Panji Permana

DOI
https://doi.org/10.14710/jil.17.1.15-22
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 1
pp. 15 – 22

Abstract

Read online

ABSTRAK Air tanah merupakan sumber utama cadangan air tawar yang bekerja dalam siklus hidrostatik. Air tanah disediakan untuk konsumsi manusia, pertanian, industri dan banyak ekosistem yang bergantung pada air tanah, terutama selama musim kemarau. Kecamatan Hulonthalangi secara geografis terletak bagian selatan Kota Gorontalo berbatasan langsung dengan Teluk Tomini terdiri dari 5 kelurahan yakni Donggala, Pohe, Siendeng, Tenda dan Tanjung Kramat. Jumlah penduduknya 16.304 yang dilalui tiga sungai yakni Sungai Bone, Bolango dan Tamalate. Penelitian ini bertujuan mengetahui kedalaman muka air tanah dangkal secara pasti dengan mengukur langsung sumur warga. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui kualitas air tanah dengan analisis parameter fisika dan kimia. Metode yang digunakan adalah analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif mengamati kualias air tanah berdasarkan parameter fisika seperti warna, bau, rasa dan keterdapatan endapan serta mewawancara warga. Untuk analisis kuantitatif mengukur dan memplot koordinat, elevasi, kedalaman air tanah dan kandungan kimia. Hasil dan pembahasan penelitian menunjukan kedalaman muka air tanah rata-rata 2,87 - 4,04 meter. Pola aliran air tanah terbagi dua yakni dari tenggara ke barat laut dan dari timur ke barat. Analisis kualitas air, untuk warna 16% sampel terindikasi perlu tindaklanjut analisis laboratorium. Parameter bau 12% sampel tidak memenuhi syarat, untuk rasa 24% sampel tidak memenuhi syarat dan untuk endapan 14% sampel terindikasi tindaklanjut analisis laboratorium. Pemanfaatan air tanah 24% untuk kebutuhan pokok temasuk air minum. Analisis kimia di Stasiun 46 Kelurahan Pohe merupakan depot air minum mengandung besi 0,02 mg/l, nitrat 1,2 mg/l dan arsen 0 mg/l memenuhi standar kesehatan. ABSTRACT Ground water is the main source of freshwater reserves that work in the hydrostatic cycle. Groundwater is provided for human consumption, agriculture, industry and many ecosystems that depend on ground water, especially during dry seasons. Hulonthalangi Subdistrict is geographically located south of Gorontalo City adjacent to Tomini Bay consists of 5 villages namely Donggala, Pohe, Siendeng, Tenda and Tanjung Kramat. The population of 16,304 passes through three rivers namely Bone, Bolango and Tamalate Rivers. This study aims to determine the depth of shallow groundwater face with certainty by directly measuring the residents' wells. In addition, this study also aims to determine the quality of groundwater with the analysis of physical and chemical parameters. The method used is qualitative and quantitative analysis. Qualitative analysis observes the quality of groundwater based on physical parameters such as color, odor, taste and sediment deposit and interviewing citizens. For quantitative analysis measures and ploting the coordinates, elevation, depth of ground water and chemical content. Results and discussion of the study showed the depth of groundwater averaging 2.87 - 4.04 meters. The pattern of groundwater flow is divided into two, namely from southeast to northwest and east to west. Analysis of water quality, for the color of 16% samples indicated need follow-up laboratory analysis. The odor parameter of 12% samples was not eligible, for a taste of 24% unqualified samples and for precipitation 14% samples indicated follow-up laboratory analysis. Utilization of ground water 24% for basic needs including drinking water. Chemical analysis at Station 46 Pohe Village is drinking water depot contain 0.02 mg/l iron, 1.2 mg/l nitrate and 0 mg/l arsen meets health standards.

Keywords