Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi (Dec 2016)

FAKTOR PASIEN YANG MEMPENGARUHI RESPONGLIKEMIK PENGGUNAAN MONOTERAPI METFORMIN PADA DIABETES MELITUS TIPE 2

  • Vitarani Dwi Ananda Ningrum,
  • Zullies Ikawati,
  • Ahmad Hamim Sadewa,
  • M. Robikhul Ikhsan,
  • Yunilistiaingsih Yunilistiaingsih

DOI
https://doi.org/10.22146/jmpf.355
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 4
pp. 261 – 269

Abstract

Read online

Metformin sebagai obat antidiabetik oral terpilih pada terapi diabetes melitus tipe 2 (DMT2) menunjukkan ketidaktercapaian target glikemik pada 35 – 40% pasien. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor pasien yang berpengaruh terhadap respon glikemik penggunaan metformin tunggal pada pasien DMT2. Penelitian kohort prospektif dilakukan pada 5 Puskesmas periode Januari-Oktober 2015 dengan melibatkan pasien DMT2 dewasa tanpa riwayat disfungsi tiroid dan gagal hati kronik. Parameter respon glikemik menggunakan glukosa darah puasa (GDP) dan glycated albumin (GA). Sebanyak 35 pasien dengan rata-rata usia, indeks masa tubuh (IMT), serta eLFG masing-masing yaitu 50,48±6,67 tahun, 25,99±4,79 kg/m2, dan 96,49±18,17 mL/mnt terlibat dalam penelitian. Penelitian menunjukkan selain indeks glikemik awal, faktor demografi pasien tidak berkorelasi baik dengan nilai GDP, GA maupun perubahan nilai keduanya setelah penggunaan rutin monoterapi metformin. Sementara itu, lama terapi metformin sebelumnya mempengaruhi nilai GDP akhir dan perubahan nilai GDP (P<0,05), namun tidak dengan nilai GA setelah penggunaan monoterapi metformin. Penelitian ini merekomendasikan durasi penggunaan rutin metformin sebelumnya perlu dipertimbangkan untuk penentuan waktu pemantauan ketercapaian target glikemik penggunaan metformin dalam implikasinya terhadap penyesuaian besaran dosis pada pasien DMT2.

Keywords