Sari Pediatri (Aug 2019)

Profil Pasien Sakit Kritis yang Dirawat di Pediatric Intensive Care Unit Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo berdasar Sistem Skoring Pediatric Logistic Organ Dysfunction-2

  • Rismala Dewi,
  • Fatimatuzzuhroh Fatimatuzzuhroh

DOI
https://doi.org/10.14238/sp21.1.2019.37-43
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 1
pp. 37 – 43

Abstract

Read online

Latar belakang. Skor PELOD-2 digunakan untuk mengetahui disfungsi organ pada anak dengan sakit kritis. Hasil skor PELOD-2 tidak selalu berbanding lurus dengan luaran perawatan anak sakit kritis sehingga tidak selalu dapat digunakan sebagai prediktor luaran dan mortalitas anak yang dirawat di PICU. Tujuan. Mengetahui profil dan luaran pasien sakit kritis yang dirawat berdasar skor PELOD-2. Metode. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan mengambil data rekam medis pasien rawat di ruang intensif anak RSUPN Cipto Mangukusumo, sejak Januari sampai Desember 2018. Pengambilan subjek secara total sampling, penilaian dilakukan pada 24 jam pertama perawatan. Hasil. Diperoleh 477 subjek yang memenuhi kriteria. Subjek sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (56,4%), berusia 14 hari memiliki median skor PELOD-2 tiga kali lipat dari subjek dengan lama rawat 5, memiliki spesifisitas 84,5% dan sensitifitas 84,3% dengan nilai AUC skor PELOD-2 dari kurva ROC sebesar 93,4% (IK 95% 90,6–96,2). Kesimpulan. Skor PELOD-2 dapat digunakan untuk memprediksi disfungsi organ yang mengancam kehidupan pada anak tanpa imunosupresi dan semakin tinggi skor PELOD-2 akan diikuti dengan peningkatan lama rawat dan mortalitas.

Keywords