Midwifery Journal (Feb 2020)
DANCE PREGNANCY BERPENGARUH MENURUNKAN DIASTASIS RECTI PADA IBU HAMIL
Abstract
Kondisi pemisahan otot rectus abdominis dapat terjadi pada 30% hingga 70% wanita hamil dan kemungkinan kondisi diastasis recti abdominal (DRA) menetap setelah masa kehamilan pada 35% hingga 60% wanita (Mota et al, 2014). Keadaan DRA dapat menjadi masalah pada otot perut setelah melahirkan yaitu berupa masalah psikologis, gangguan kosmetik dan masalah fisik seperti nyeri punggung, penonjolan pada dinding perut, kelemahan pada dinding perut serta penurunan kekuatan otot perut. Berdasarkan penelitian Boissonnault & Blaschak (1988) menemukan bahwa 27% wanita memiliki diastasis recti abdominis pada trimester kedua dan 66% pada trimester ketiga kehamilan. 53% dari wanita ini terus memiliki DRA segera setelah melahirkan dan 36% tetap tidak normal lebar pada 5-7 minggu pascapartum. Tujuan dari penelitian mengetahui pengaruh dance pregnancy terhadap diastasis recti pada ibu hamil. Tahapan dan metode penelitian ini menggunakan quasy experimental design dengan desain non-randomized pretest-posttes group. Uji beda hasil pre test dan post test pada kelompok eksperimen ataunon eksperimen menggunkan T-test digunakan untuk mengetahui perbedaan pre test dan post test pada pada kelompok intervensi. Hasil penelitian didapatkan hasil p-value 0,033. Simpulan pada penelitian ini Ho di tolak dan ha di terima artinya terdapat pengaruh dance pregnancy terhadap diastasis recti. Ucapan terima kasih untuk kemenristekditi yang sudah mendanai penelitian tahun 2019.
Keywords