Jurnal Vektor Penyakit (Jun 2021)
Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Malaria Knowlesi di Perbatasan Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu
Abstract
ABSTRACT Knowlesi malaria is a malaria that occurs in long-tailed macaques (Macaca fascicularis) and pig-tailed macaques (Macaca nemestrina) which is caused by Plasmodium knowlesi. Cases of knowlesi malaria found at Sarawak Malaysia in 2004, where the Kecamatan Badau is an area directly adjacent to Sarawak, Malaysia, so the potential for transmission can also occur. Knowledge about Plasmodium knowlesi malaria is the community knowledge about its specific symptoms, vector and host of Plasmodium knowlesi, as wel as the prevention of malaria knowlesi. This research is descriptive statistics of community knowledge concerning knowlesi using cross-sectional design. A purposive sampling was conducted in August 2019 in Desa Janting, Desa Sebindang and Desa Badau to select 94 respondents. Data were collected by using structured questionnaires as research instruments. The results obtained including distribution of proportion of respondents, which were mostly females (75,50%) at the age group of 18-40 years (57,45%), graduated from elementary and junior high school (60,60%), and housewives (53,40%). Respondents in this study had low level of knowledge (72%). In conclusion, the knowledge of respondents concerning knowlesi malaria at subdistrict border of Badau, Kapuas Hulu District was lacking. ABSTRAK Malaria knowlesi merupakan penyakit malaria yang terjadi pada kera ekor panjang (Macaca fascicularis) dan kera ekor babi (Macaca nemestrina) yang disebabkan oleh parasit Plasmodium knowlesi. Kasus malaria knowlesi ditemukan pada manusia di Sarawak Malaysia pada tahun 2004, dimana Kecamatan Badau merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia sehingga potensi penularan juga dapat terjadi. Pengetahuan tentang malaria knowlesi adalah pengetahuan masyarakat tentang gejala khasnya, hewan penular dan hospesnya serta tindakan pencegahan malaria knowlesi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk menentukan pengetahuan masyarakat tentang malaria knowlesi dengan menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dilakukan di bulan Agustus 2019 di Desa Janting, Desa Sebindang dan Desa Badau untuk memilih 94 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan pertanyaan kuesioner terstruktur sebagai instrumen penelitian. Hasil yang didapatkan yaitu distribusi proporsi responden yang paling banyak dalam penelitian ini adalah jenis kelamin perempuan (75,50%) pada kelompok usia 18-40 tahun (57,45%), tamat SD dan SMP (60,60%), ibu rumah tangga (53,40%). Responden dalam penelitian ini memiliki pengetahuan kurang (72%). Disimpulkan pengetahuan masyarakat tentang malaria knowlesi di perbatasan Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu adalah kurang.
Keywords