Jurnal Pengabdian Multidisiplin (Nov 2023)
Pengabdian Literasi Digital bagi Siswa Pesantren Aliyah Di Banda Aceh dan Aceh Besar
Abstract
Literasi digital adalah sebuah keniscaayaan dalam proses komunikasi di era disrupsi, khususnya bagi kalangan pelajar atau santri di sekolah dan madrasah. Sebagai salah satu pemgguna sosial media yang paling aktif, santri di madrasah dan dayah perlu memahami mana berita yang benar dan bohong (hoax) yang sudah bercampur di dunia maya, terlebih berita sensitif yang berpotensi ke ranah hukum dan radikalisme dalam beragama. Pendampingan literasi digital ini ditujukan kepada santri aliyah di empat Pondok Pesantren favorit di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dengan fokus penangkalan berita bohong (hoax). Adapun metodologi yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan menggunakan participatory learning and action (PLA) sebagai metode dalam pendampingan anak usia sekolah. Dalam pelaksanaannya, ditemukan bahwa santri aliyah masih minim sekali kesadaran literasi digital khususnya terkait beberapa hal yang berkontribusi kepada penangkalan berita bohong. Hasil dari pendampingan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi penting bagi upaya sosialisasi dan kampanye yang lebih terarah terhadap upaya peningkatan kesadaran literasi digital bagi anak usia sekolah, baik dasar maupun menengah, termasuk integrasinya kedalam kurikulum.