Khizanah al-Hikmah (Nov 2019)

Building Cultural Literacy through the Pattingalloang Boat Library

  • Muhammad Qasim,
  • Ahmad M Sewang,
  • Muhammad Yaumi,
  • Arifuddin Siraj

DOI
https://doi.org/10.24252/kah.v7i2a3
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 122 – 129

Abstract

Read online

Menjadikan Indonesia negara maju adalah pekerjaan yang tidak mudah dan tidak dapat diwujudkan dalam waktu yang singkat. Dalam pengertian sederhana, literasi ialah kemampuan untuk memahami setiap bahan bacaan dan menulis. Pembangunan literasi budaya ialah syarat yang mesti dimiliki sebuah negara agar dapat memiliki sumber daya unggul. Penelitian ini menganalisis tantangan dan peluang Perpustakaan Perahu Pattingalloang dalam membangun literasi budaya. Kajian ini diharapkan dapat berkontribusi secara ilmiah kepada pemerintah dan bermanfaat bagi masyarakat luas dalam membangun literasi budaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menyajikan data-data empiris yang diperolah dari bahan bacaan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama masyarakat Indonesia memiliki minat baca yang besar akan tetapi akses ke bahan bacaan masih sangat terbatas. Kedua, Perahu Pustaka Pattingalloang hadir karena dua alasan yakni budaya literasi dan literasi budaya, dan ketiga perahu ini menjadi kontribusi nyata masyarakat dalam membangun literasi. ABSTRACT: Building Indonesia to become a developed country is not an easy task and cannot be realized in a moment. Literacy is the ability to understand reading materials and the ability to write. The establishment of cultural literacy is the main prerequisite that can build a nation's human resources. The purpose of this paper is to analyze the challenges and opportunities of the Pattingalloang boat library in developing cultural literacy. The expected of this study is to scientifically contribute to the government and the public in harmonizing acceleration and description of building a cultural literacy. The study uses a descriptive qualitative method by presenting various relevant empirical facts and the data were obtained through relevant documents. The results concluded that firstly the Indonesian people have an interest in reading but the media to support it is still very limited. Secondly, the presence of the Pattingalloang library boat boils down to two things namely literacy culture and cultural literacy. The last was the Pattingalloang library boat became a means of evidence of community contributions in developing cultural literacy.

Keywords