Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Dec 2020)

<p>Hubungan jam tidur kurang optimal terhadap laju alir saliva pada dokter muda</p><p>The relationship of less optimal sleep hour on the salivary flow rate in young doctor</p>

  • Indah Puti Rahmayani Sabirin,
  • Ratih Widyasari,
  • Nanda Denia Astika Putri

DOI
https://doi.org/10.24198/jkg.v32i3.28958
Journal volume & issue
Vol. 32, no. 3
pp. 220 – 225

Abstract

Read online

Pendahuluan: Saliva merupakan komponen di dalam mulut yang memiliki fungsi yang sangat penting dalam menentukan kondisi lingkungan di dalam rongga mulut. Jam tidur yang kurang optimal dapat memengaruhi irama sirkadian dan tingkat laju alir saliva mengikuti irama sirkadian. Kecepatan laju alir saliva yang tinggi dapat menurunkan risiko terjadinya karies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengaruh jam tidur yang kurang optimal terhadap laju alir saliva. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian studi cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah dokter muda di Rumah Sakit Dustira yang diambil secara total sampling dengan jumlah 55 sampel. Pemeriksaan laju alir saliva diambil menggunakan metode tanpa stimulasi yang diukur dengan stopwatch selama 60 detik. Data laju alir saliva dianalisis secara statistik menggunakan korelasi Spearman. Hasil: Terdapat hubungan antara jam tidur yang kurang optimal terhadap laju alir saliva (p=0,017, r=0,320). Simpulan: Jam tidur yang kurang optimal dapat memengaruhi kecepatan laju alir saliva menjadi lebih tinggi. Kata kunci : Irama sirkadian, jam tidur kurang optimal, laju alir saliva, saliva. ABSTRACT Introduction: Saliva is a component in the oral cavity with a vital function in determining the environmental conditions. Less optimal sleep hours can affect the circadian rhythms and the salivary flow rates along with the circadian rhythms. High salivary flow rate can reduce the risk of caries. This study was aimed to analyse the effect of less optimal sleep hour on the salivary flow rate. Methods: This research was an analytic study with a cross-sectional study design. This study’s sample was young doctors at Dustira Hospital who were taken by total sampling, which obtained 55 samples. The salivary flow rate examination was taken using the non-stimulation method measured by a stopwatch for 60 seconds. The salivary flow rate data were statistically analysed using the Spearman correlation. Results: There was a relationship between less optimal sleep hour and the salivary flow rate (p=0.017; r=0.320). Conclusion: Less optimal sleep hour can increase the salivary flow rate. Keywords: Circadian rhythm, less optimal sleep hour, salivary flow rate, saliva.

Keywords