Specta (Aug 2022)

Penggunaan Algoritma Logika Fuzzy Mamdani dalam Perancangan Maximum Power Point Tracking (MPPT)

  • 081347087013 Aprillia,
  • Asy-Syifa Ainina Amalia,
  • Andhika Giyantara

DOI
https://doi.org/10.35718/specta.v6i2.683
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2

Abstract

Read online

Pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang ada di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Oleh karena itu, PT PLN (Persero) menargetkan pembangunan pembangkit listrik energi baru dan terbarukan sebesar 23%. Sinar matahari sebagai salah satu jenis energi terbarukan yang dapat diproses menjadi energi listrik dengan memanfaatkan panel surya, namun saat ini efisiensi keluaran panel surya masih relatif rendah. Oleh karena itu, digunakan Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk memaksimalkan keluaran daya panel surya yang akan disimpan ke dalam baterai. Pada sebuah MPPT dapat digunakan sebuah algoritma untuk mengontrol kinerja MPPT tersebut agar bekerja lebih maksimal. Pada penelitian ini, algoritma yang digunakan adalah Algoritma Logika Fuzzy dengan membandingkan metode Mamdani dan Sugeno. Logika Fuzzy Mamdani memiliki kelebihan yaitu menghasilkan hasil keputusan yang lebih akurat. Pada Logika Fuzzy Sugeno memiliki kelebihan yaitu menggunakan perhitungan matematika sederhana dalam perancangannya. Selain itu, pada penelitian ini digunakan juga buck converter yang berfungsi untuk menurunkan tegangan yang dihasilkan panel surya agar sesuai dengan spesifikasi baterai. Pada penelitian ini akan dibandingkan hasil yang diperoleh pada saat keadaan normal menggunakan data iradiasi dan suhu Kota Samarinda dan kondisi partial shading. Perancangan dan pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan Matlab R2018b Simulink. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa hasil simulasi menggunakan metode Mamdani memiliki hasil yang sama dengan metode Sugeno. Selain itu, MPPT berbasis Logika Fuzzy mampu menghasilkan daya keluaran yang lebih tinggi dan lebih mampu menstabilkan arus keluaran walaupun pada kondisi nilai iradiasi yang sangat kecil sekalipun, jika dibandingkan dengan MPPT tanpa kendali Artificial Intelligence (AI).

Keywords