Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan (Sep 2021)

IMPLEMENTASI KOMPONEN-KOMPONEN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

  • Fairusy Fitria Haryani,
  • Sukarmin Sukarmin,
  • Daru Wahyuningsih,
  • Supurwoko Supurwoko

DOI
https://doi.org/10.17977/um027v4i32021p204
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 3
pp. 204 – 211

Abstract

Read online

Abstract: School-based management (MBS) has developed in Indonesia since 2000. It focuses on developing and improving quality of education by giving greater authority to school in making decisions together with all school members and local society. This research aims to determine the implementation of MBS in Surakarta junior high schools in 2020. The implementation studied is based on 7 (seven) components, they are of School-Based Curriculum and Learning Management, School-Based Students Management, School-Based Teachers and Education Staff Management, School-Based Facilities and Infrastructure Management, School-Based Financing Management, School-Based School and Community Relations Management, and School-Based Culture and Environment Management. Qualitative method is used in this study. Through a qualitative approach, the results for each MBS components described more deeply, to get the effectivity of implementation of MBS in Surakarta junior high schools. Keywords: School-based management, implementation, junior high schools Abstrak: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) telah berkembang di Indonesia sejak tahun 2000. MBS berfokus pada pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan melalui pemberian kewenangan yang lebih besar kepada sekolah untuk mengambil keputusan bersama dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan MBS pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surakarta tahun 2020. Ukuran keterlaksanaan MBS dikaji berdasarkan 7 (tujuh) komponen manajemen, yaitu Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Sekolah, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berbasis Sekolah, Manajemen Sarana dan Prasarana Berbasis Sekolah, Manajemen Pembiayaan Berbasis Sekolah, Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat Berbasis Sekolah, serta Manajemen Budaya dan Lingkungan Berbasis Sekolah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Melalui pendekatan kualitatif, hasil penelitian untuk tiap komponen MBS diuraikan secara lebih mendalam, untuk mendapatkan hasil efektivitas penerapan MBS di tingkat SMP kota Surakarta. Kata kunci: Manajemen berbasis sekolah, implementasi, Surakarta, Sekolah Menengah Pertama