Bhakti Persada: Jurnal Aplikasi Ipteks (May 2024)

Upaya Tindak Lanjut dalam Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Cilik Kesehatan untuk Deteksi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Sekolah di SDN Mamajang I Makassar

  • Ambo Dalle,
  • Ningsih Jaya,
  • Sri Angriani,
  • Baharuddin Baharuddin

DOI
https://doi.org/10.31940/bp.v10i1.7-13
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 7 – 13

Abstract

Read online

Salah satu masalah yang dapat mengganggu potensi anak sekolah adalah kekurangan zat gizi besi yang sering disebut juga dengan istilah anemia defisiensi besi (ADB). Anak usia SD kemungkinan besar sangat sedikit yang memahami tentang gejala anemia dan pencegahannya, padahal efek kejadian anemia pada anak sekolah cukup besar. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih anak sekolah sehingga dapat memahami dan mampu mendeteksi tanda dan gejala anemia defisiensi besi di lingkungannya. Metode yang digunakan adalah pemberian pelatihan kesehatan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat tahap 1 adalah berdasarkan penilaian pre dan post test bahwa dari 30 orang anak sebagai peserta terdapat peningkatan nilai rata-rata hasil pre-post test sekitar 74,22 saat pre test menjadi 89,11 pada saat post test. Sedangkan hasil kegiatan tahap 2 menunjukkan lebih 75% peserta mengalami peningkatan pengetahuan. Hasil kegiatan tahap 2 juga menunjukkan pula bahwa rata-rata nilai perubahan pre test ke post test yaitu dari 80,44% menjadi 94,22%. Terdapat pula 11 orang yang memiliki kemampuan sebagai kader cilik kesehatan; Didapatkan 8 orang yang memiliki kadar Hb dibawah 12 g/dl dan 8 orang yang memiliki kadar Hb diatas 18 g/dl. Kesimpulan kegiatan ini adalah dari hasil perbandingan nilai pre test dan post test kegiatan tahap 1 dan kegiatan tahap 2 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari rata-rata pengetahuan peserta sebelum dan setelah kegiatan. Saran dari kegiatan ini yaitu diharapkan pembinaan kader cilik kesehatan yang mampu mendeteksi anemia defisiensi besi pada anak dapat ditindaklanjuti oleh pihak sekolah dan petugas puskesmas.

Keywords