Cakradonya Dental Journal (Feb 2019)

EFEKTIVITAS INFUSUM DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans

  • Murniwati -,
  • Defriman Djafri,
  • Berlian Kurniawati,
  • Susi -,
  • Minarni -

DOI
https://doi.org/10.24815/cdj.v11i1.13622
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 1
pp. 8 – 12

Abstract

Read online

Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) bersifat antibakteri karena mengandung zat flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid yang berpotensi digunakan sebagai biomaterial penghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan efektifitas daun belimbing wuluh terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans, dengan cara membandingkan berbagai konsentrasi infusum daun ini (25%, 50%, 75% dan 100%). Penelitian eksperimental ini dilakukan secara in vitro meggunakan 6 cakram mengandung infusum yang direndam dan ditanamkan pada media agar darah yang ditumbuhi S. mutans. S. mutans yang ditumbuhkan pada medium mengandung etanol 70% dan pada medium mengandung aquades, masing-masing digunakan sebagai kontrol (+) dan kontrol (-). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata zona hambat infusum daun belimbing wuluh pada konsentrasi 100% adalah 11,46 mm dan pada konsentrasi 5% adalah 7,43 mm. Pada Kelompok perlakuan dengan konsentrasi infusum 50% dan 25% tidak teramati adanya zona hambat. Uji Kruskal wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0.001) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Infusum daun belimbing wuluh efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, dan efektifitas ini tergatung pada peningkatan konsentrasi uji. Konsentrasi 100% adalah konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Diperlukan penelitian lanjut khususnya eksperimen in vivo menggunakan hewan coba untuk mengkonfirmasi hasil penelitian ini. Kata kunci: Daun belimbing wuluh , Streptococcus mutans