Amerta Nutrition (Aug 2024)
Pencegahan Stunting melalui Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia: Pendekatan Meta-Analisis
Abstract
Latar Belakang: Penyebab langsung masalah balita stunting adalah asupan gizi, salah satunya karena bayi mendapat ASI tidak eksklusif sampai 6 bulan. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengukur besarnya efek pemberian ASI eksklusif terhadap pencegahan stunting melalui pendekatan meta-analisis. Metode: Penerapan metode meta-analisis dimulai dengan pencarian artikel penelitian dari berbagai database seperti Google Scholar, Science Direct, dan PubMed. Kata kunci yang digunaakan sesuai dengan Medical Subject Heading (MESH), yaitu "ASI eksklusif", "stunting", "bayi", "Menyusui eksklusif", "gangguan pertumbuhan linier", dan "balita stunting". Kriteria artikel adalah publikasi tahun 2013 hingga 2021, dapat didownload full text, desain penelitian cross-sectional atau case-control, tersedia data effect size dalam bentuk Odds Ratio (OR). Proses pengumpulan artikel disajikan dalam diagram PRISMA. Data dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.4.1 dengan menerapkan model random effect. Penyajian hasil dalam bentuk forest plot dan funnel plot. Diskusi: Artikel penelitian yang layak dianalisis sebanyak 26 artikel, terdiri dari 9 dari jurnal internasional dan 17 dari jurnal nasional. Hasil uji Heterogeneity menunjukkan p-value=0,00001 dan nilai I2 = 85%. Hasil analisis dengan model random effect diperoleh forest plot yang menunjukkan odd ratio gabungan (pooled odd ratio) sebesar 2,90 (95% CI: 2,07-4,08), artinya bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif berisiko 2,9 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI eksklusif. Temuan ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari pemberian ASI tidak eksklusif terhadap kejadian stunting (p-value 0,0001 < 0,05). Kesimpulan: Pemberian ASI eksklusif efektif dapat mencegah balita mengalami stunting.
Keywords