Jurnal Pangan dan Agroindustri (Feb 2014)
PENGARUH PROPORSI (TEPUNG TEMPE SEMANGIT : TEPUNG TAPIOKA) DAN PENAMBAHAN AIR TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK TEMPE SEMANGIT
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kerupuk tempe semangit dengan variasi proporsi tepung tempe semangit : tepung tapioka (40:60, 50:50, dan 60:40) dan jumlah penambahan air (125%, 150%, and 175%). Tahapan pembuatan kerupuk yaitu meliputi persiapan bahan, pembuatan bubur adonan, pembuatan adonan, pengukusan, pengirisan, dan penjemuran [1]. Perlakuan terbaik dari penelitian ini adalah kerupuk dengan proporsi(tepung tempe semangit : tepung tapioka) 40 : 60 dengan penambahan air sebanyak 150 ml. Karakteristik kimia kerupuk mentah perlakuan terbaik yaitu kadar air 8.14%, kadar protein kasar 14.53%, kadar N amino 0.22%, kadar lemak kasar 6.06%, kadar abu 2.63%, kadar karbohidrat 68.64%, sedangkan karakteristik kimia kerupuk matang perlakuan terbaik yaitu kadar air 4.63%, kadar protein kasar 6.22%, kadar asam amino 0.11%,kadar lemak kasar 18.56%, kadar abu 2.32%, kadar karbohidrat 68.27%, dan. Karakteristik fisik kerupuk perlakuan terbaik yaitu rendemen 45.08, daya patah 3.87, daya kembang 389.78 %, kecerahan 55.12.